BANTUAN. Pj Gubenur Jatim Adhy Karyono (kanan) menyerahkan bantuan kepada Pj Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro S.STP MSi. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Hujan lebat yang mengguyur kota Mojokerto pada Selasa (5/3/2024) hingga Rabu (6/3/2024) memicu meluapnya Sungai Sadar. Akibatnya, banjir mengepung kota Mojokerto dan sekira 4.500 warga terdampak.

Data yang dirilis Pemkot Mojokerto per pukul 10.00 WIB, banjir merendam empat kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan.

Di kecamatan Magersari, banjir melanda Lingkungan Kedungturi setinggi 30 cm, Gununganyar 30 cm, serta Kuti 10 cm. Ketiga lingkungan tersebut terletak di Kelurahan Gunung Gedangan.

Kemudian di kecamatan Kranggan banjir melanda Lingkungan Kuwung setinggi 30-40 cm, Meri Dukuhan 40 cm, serta Perumahan Griya Permata Meri (GPM) setinggi 40-50 cm. Ketiga lingkungan tersebut berada di Kelurahan Meri.

Sedangkan di Kecamatan Prajurit Kulon, banjir melanda 2 kelurahan. Yaitu Lingkungan Perumdam, Kelurahan Surodinawan setinggi 30-40 cm, serta di Lingkungan Perumdam, Kelurahan Blooto setinggi 30-40 cm.

Pj Gubenur Jatim Adhy Karyono, Kamis (6/3/2024) sore, bersama rombongan meninjau langsung di Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto yang terendam air, sekaligus melihat langsung dapur umum dan menyerahkan bantuan.

“Tadi saya sedang menangani banjir di kabupaten Mojokerto karena besar sekali tadi. Sungai Sadarnya jebolnya banyak, jumlahnya 1.200 terendam. Saya sudah mengambil Langkah-langkah,” ujar Pj Gubenur Jatim Adhy Karyono.

Terkait banjir di kota Mojokerto, Adhy mengungkapkan jika laporan Pj Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro S.STP MSi sangat cepat, dirinya dan rombongan datang ke kota Mojokerto.

“Tapi persoalannya adalah genangan ini yang dari jebolan itu (jebolan Sungai Sadar) bisa kita tangani dan kita datangkan (mesin pompa). Sebelum saya datang, Pak Pj (Wali Kota) sudah telepon kepala BPBD. Jadi, mesin pompanya didatangkan dari saya,” ungkapnya.

Menurutnya, banjir yang melanda kota Mojokerto hanyalah genangan. “Kami mengutamakan keselamatan dan kebutuhan logistik. Jadi, kita support, pertama logistik yang sudah kita serahkan, kemudian dapur umum untuk 5.500. Bila kurang, kita tambah,” katanya.

Di luar itu, menurutnya, yang harus lebih dipikirkan bagaimana memperbaiki tanggul Sungai Sadar yang jebol. “Yang harus lebih dipikirkan, bagaimana struktur yang jebol itu. Kami sudah dengan Dinas PUSDA untuk menganalisis dan langsung berkerja 24 jam karena sumber bencananya ada pada tanggul yang jebol,” terangnya.

Adhy juga menyampaikan, mesin pompa yang didatangkan sebanyak dua unit. “Tadi didatangkan (mesin pompa) yang kecil, sekarang sudah didatangkan yang besar. Kalau tidak hujan, mudah-mudahan akan cepat selesai,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro gerak cepat menangani banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kota Mojokerto, Rabu (6/3/2024).

Secara khusus Mas Pj Ali langsung turun ke lokasi, mengecek rumah warga dan memastikan masyarakat terdampak banjir bisa segera mendapatkan bantuan.

“Ada sejumlah titik yang memang terdampak akibat meluapnya Sungai Sadar. Sejumlah rumah warga terendam dan juga sejumlag fasum seperti sekolah, masjid juga ada yang terendam banjir,” kata Mas Pj.

“Untuk itu pagi ini kita membagikan nasi bungkus ke rumah-rumah warga yang terdampak dan kita juga sedang proses untuk mendirikan dapur umum,” imbuhnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry