KEDIRI | duta.co – Tim Gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri yang terdiri dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Dinas Kesehatan, Satpol PP, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Toko dan swalayan penjual parcel pada Rabu (03/04/2024).
Ada 4 tempat yang disambangi tim gabungan, yakni toko Laksana Jaya dan Toko Ijo yang terletak di Jalan Brawijaya, kemudian Hypermart serta Golden Swalayan.
Di empat tempat penjualan parcel itu, tim gabungan mengecek dan membuka parcel yang telah dibungkus untuk mengetahui ada tidaknya barang yang telah kedaluwarsa.
Petugas gabungan juga mempelototi rak-rak kue untuk melakukan hal serupa serta memastikan ada lebel PIRT yang menempel di kemasan barang yang dijual.
Kepala Disperdagin Kota Kediri, Wahyu Kusuma melalui Kabid Pengembangan Perdagangan Rice Oryza Nusivera mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat atau konsumen menjelang hari besar keagamaan nasional.
“Dari sidak kita hari ini, tidak ditemukan barang-barang yang expired. Semuanya, masih mempunyai jangka waktu expired yang masih panjang, ada yang tahun 2025 ada yang 2026 dan minimal tadi di bulan Juli 2024,” kata Rice kepada wartawan.
Rice mengimbau, agar masyarakat bijak berbelanja parcel atau barang-barang makanan lain. Selain itu masyarakat juga diminta lebih waspada dengan mengecek masa kadaluarsanya.
“Pemerintah Kota Kediri juga berharap kepada semua pelaku usaha atau toko-toko dan Swalayan (Penjual Parcel) untuk menata parcel itu dengan mengedepankan informasi kepada masyarakat. Jadi informasi terkait expired itu jangan sampai ditaruh di bawah atau tersembunyi,” imbuhnya.
Melalui sidak yang dilakukan petugas gabungan, Rice berharap, masyarakat Kota Kediri maupun masyarakat dari luar kota merasa aman dan nyaman ketika berbelanja.
“Semoga Kota Kediri semakin meningkat perekonomiannya. Warga Kota Kediri maupun warga dari luar kota Kediri yang menginginkan belanja di kota sendiri merasa aman dan nyaman untuk berbelanja,” tutupnya.(bud)
