PARA pedagang Pasar Semampir dirapid untuk kedua kalinya dua hari beruntun. (duta.co/fathul)

PROBOLINGGO | duta.co – Tujuh kecamatan di Kabupaten Probolinggo saat ini sedang berstatus zona merah. Untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19 berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo menyiapkan 15.000 unit alat tes rapid antigen untuk warga di tujuh kecamatan itu.

Pada Rabu (6/1), Satgas merapid para pedagang di Pasar Semampir Kraksaan. Pada hari itu, dua penghuni pasar reaktif. Sehari sebelumnya, satu orang pembeli reaktif.

Terhitung sejak tanggal 4 Januari hingga 17 Januari 2021, Pemerintah Kabupaten Probolinggo beserta Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo akan melakukan tes rapid antigen masal ke tujuh kecamatan berstatus zona merah tersebut.

Adapun tujuh kecamatan yang dimaksud yakni, Kraksaan, Pajarakan, Paiton, Gending, Dringu, Sumberasih, dan Leces.

Nantinya, setiap kecamatan dari 7 kecamatan yang berstatus zona merah tersebut akan dijatah 1000 alat tes rapid antigen.

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari menyebut, fokus pemeriksaan rapid antigen massal dilakukan di tujuh kecamatan zona merah karena memang secara konsisten ada kasus-kasus penambahan konfirmasi positif Covid-19 secara signifikan, bahkan hampir setiap harinya.

“Sasaran tes cepat antigen massal tersebut masyarakat ring 1 dan ring 2 kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo yakni ring 1 merupakan keluarga satu rumah karena semua orang serumah bergejala ataupun tidak wajib tes cepat antigen sebagai upaya mencegah penularan lebih lanjut,” ujar Bupati Probolinggo dalam webinar, Senin (4/1/2021).

Selanjutnya ring 2 adalah orang yang tidak serumah tapi pernah berinteraksi dengan yang pasien terkonfirmasi positif, kemudian orang yang bergejala seperti batuk dan pilek yang disertai demam dan sesak napas, serta para kelompok-kelompok rawan dan pelanggar protokol kesehatan. hul

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry