MALANG | duta.co – Sejumlah 1801 peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Nasional (UMPTKIN) mengikuti test tulis di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

Menurut Ketua Panitia lokal, yang juga Wakil Rektor I UIN Malang, Prof Dr H M Zainuddin, penyelenggaraan ujian perdana ini berjalan lancar. Secara umum pelaksanaannya tidak ada masalah yang berarti. Meski terdapat dua peserta yang terpaksa dihentikan ujiannya, lantaran kedapatan menggunakan headset.

“Kami memang ketat dalam mengawasi peserta ujian. Kedua peserta yang distop mengengerjakan soal, sudah kami peringatkan sebelumnya,” ungkap Prof Zainuddin, Senin (24/05).

Ditambahkan Imam Ahmad MAg, Kabag Akademik dan Kemahasiswaan UIN Malang, bahwa ujian kali ini menggunajan Sistem Secara Elektronik (SSE). Sedangkan UMPTKIN digelar mulai Senin 24 hingga Jumat 29 Mei 2021. Dengan sembilan sesi, yang masing-masing sesi terdapat 10 ruang dan setiap ruang terdapat 20 peserta. Ruangan bagi peserta sendiri telah ditetapkan oleh panitia nasional.

“Yang baru pada SSE ini, ada tes baca tulis Alquran secara virtual. Jangan sampai mahasiswa yang diterima di UIN tidak bisa baca tulis kitab sucinya umat Islam,” ucap Imam Ahmad.

Dengan adanya ujian baca tulis Alquran pada peserta ujian UMPTKIN menjadi pembeda dengan perguruan tinggi lain, di mana selain ada ujian untuk mengukur kemampuan intelektualnya juga aspek lainnya. Nantinya pengumuman dilakukan pada tanggal 7 Juni 2021setelah pembukaan jalur mandiri. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry