Ratusan warga antusias ikuti Ruah Desa (Ruwat Desa) Rangkah Kidul, Sabtu, (17/2/24). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co — Ratusan warga Desa Rangkah Kidul antusias ikuti tradisi yang digelar pemerintah Desa, yang mana merupakan kearifan lokal “Ruah Desa (Ruwat Desa)”, Sabtu, (17/2/24).

Puluhan gunungan tumpeng yang dihias ornamen, tampak diarak menuju kantor Desa untuk meriahkan tradisi turun temurun leluhur, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.

Terlihat ratusan warga Desa dengan penuh sukacita mulai wanita, pria, tua maupun muda, remaja dan anak-anak, membawa makanan dan kue dan berbagai buah dan lain sebagainya dari rumah masing-masing untuk merayakan kegiatan tersebut.

Kepala Desa Rangkah Kidul, H. Warlheiyono, kepada wartawan mengatakan, ini merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas terselenggaranya Ruah (Ruwat) Desa ini melalui HAUL, serta penghormatan kepada leluhur, seperti Mbah Janti, Mbah Merani, dan Mbah Dowo yang telah menjadi cikal bakal sebelum terbentuknya Pemerintah Desa ini.

“Dalam kegiatan kami melibatkan seluruh warga Desa dari RT 1 hingga RT 22 dalam acara Ruah Desa (Ruwat Desa) ini untuk mengajak mereka bersama-sama bersyukur dan mengenang jasa leluhur kita. Ini merupakan ungkapan syukur dari masyarakat Desa Rangkah Kidul,” terangnya.

“Kegiatan ini mulai pemerintah Belanda dulu, Kepala Desa yang lama, acara seperti ini sudah dilaksanakan sampai saat ini kita laksanakan dengan kita laksanakan lebih meriah maka masyarakat Rangkah Kidul akan lebih sejahtera, kenyataannya seperti tahun ini,” pungkasnya.

Kades Warlhieyono, (batik merah berudeng). (FT/LOETFI)

Sementara itu, Sekretaris Desa Rangkah Kidul, Drs. H. Santriyo, menjelaskan, peringatan Ruwat Desa ini penting untuk mewarisi dan melestarikan budaya. Ini adalah kearifan lokal yang harus terus dijaga oleh warga desa.

“Dengan diadakan peringatan Ruah Desa kita tidak lain mewarisi dan melestarikan budaya yang diwariskan sebelum kita ada, ini adalah merupakan kearifan lokal yang tidak bisa di tinggalkan oleh warga desa Rangka Kidul,” tegasnya.

Tujuan dari Ruwat Desa tidak lain hanya untuk meminta keselamatan dari Allah SWT dan kelimpahan hasil bumi, tetapi juga sebagai pengingat akan pergeseran aktivitas ekonomi masyarakat Desa.

“Intinya meminta keselamatan semua warga Desa agar diberikan keselamatan oleh Allah SWT, yang kedua hasil bumi pada saat itu agar bisa melimpah ruah, tapi sekarang yang namanya pertanian, sawah dan tambak sudah beralih kepergudangan, maka kita tetap melakukan kerja sama dengan para investor yang ada di pergudangan agar tetap melestarikan budaya ini, sehingga, mereka juga berusaha di Desa Rangkah Kidul senantiasa diberi rezeki yang berlimpah Oleh Allah SWT,” pungkas Santriyo. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry