SURABAYA | duta.co – Polsek Dukuh Pakis menggelar simulasi antisipasi pelecehan seksual kepada siswa siswi di SMP khatijah di Jl Darmo Permai Selatan, Senin(13/2) pagi. Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Yhogi Hadi Setiawan yang memimpin langsung pelaksanaan simulasi menyatakan, program kreatif ini bertujuan member pengetahuan terhadap siswa.
“Sasarannya memang pelajar, agar siswanya bisa melindungi dirinya,” ujar Yhogi.
Tempat yang biasanya dimanfaatkan oleh pelaku adalah di angkutan umum, seperti angkutan umum seperti bus, selain juga di area umum seperti di halte. “Bentuk yang dilakukan pelaku juga bermacam-macam, misalnya ada yang menggesekan alat kelaminnya, meraba-raba paha korban dan memegang tangan,” beber Yhogi.
Karenanya, setelah dilakukan simulasi ini, Yhogi berharap siswa siswinya bisa mengidentifikasi calon pelaku, mengingat pelaku pelecehan bisa saja tidak dikenal maupun dari kalangan keluarga.
Simulasi sendiri dimulai dengan semua siswa melakukan peranan menjadi korban tindak pelecehan seksual dengan dicontohkan saat menaiki angkot. Disela-sela itu Kapolsek lantas memberikan pertanyaan siapa-siapa siswa yang mengetahui kejadian yang sedang berlansung tadi.
Kemudian Yoghi menjelaskan, korban tidak menyadari kalau telah menjadi korban pelecehan seksualsaat salah seorang siswa, Sabrina mendapat pelecehan dari Bripka Jemmy, yang berperan sebagai pelaku.
Selanjutnya, kata Yhogi ada bentuk lain dimana korban tidak menyadari jenis kelamin pelakunya. “Tidak mesti kejadian yang dilakukan degan lawan jenis, bisa jadi dengan sesama jenis, dan korban tidak menyadari bahwa dirinya menjadi korban asusila atau pelecehan seksual,” ungkapnya.
Karenanya, lanjut Yhogi, tujuan simulasi ini bisa mencegah tindak pelaku asusila, dan siswa bisa mencegah perbuatan asusila. “Program ini diadopsi dari kepolisian Jerman yang melakukan pencegahan tindak kejahatan pelecehan seksual Juvenile Police Bafaria,” tandasnya. tom/gal
