Ketua Surabaya Coruption Watch Indonesia (SCWI), Hari Cipto Wiyono SH.

SURABAYA | duta.co – Ketua Surabaya Coruption Watch Indonesia (SCWI), Hari Cipto Wiyono SH, mengapresiasi jurus politik Ganjar Pranowo dengan membawa kecurangan Pilpres 2024 ke meja DPR RI.  “Di sini area bermain PDI-P. Saya yakin KPU tidak akan bisa berkelit,” demikian Hari Cipto Wiyono SH kepada duta.co, Rabu (21/2/24).

Menurut Cipto, abuse of power, tindakan penyalahgunaan wewenang para pengausa dalam Pilpres 2024 sudah kelewatan. Ini bukan soal menang dan kalah, tetapi nasib demokrasi ke depan. “Kalau ini tidak dilawan ke depan Indonesia bakal berantakan,” tegasnya.

Seperti diberitakan, Ganjar Pranowo mengusulkan agar partai pengusung menggulirkan hak angket atas dugaan kecurangan Pilpres 2024 di DPR. Hal ini mendapat respons positif dari capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Ganjar menyebut hak angket merupakan hak penyelidikan DPR dan menjadi salah satu upaya untuk meminta pertanggungjawaban Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawaas Pemilu (Bawaslu) terkait penyelenggaraan Pilpres 2024. Ia menduga kecurangan terjadi dengan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

“Jika DPR tak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi DPR untuk mengkritisi kecurangan pada Pilpres 2024,” demikian Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin (19/2/2024).

Adapun partai pengusung Ganjar yang berada di DPR ialah PDIP dan PPP. Usulan ini katanya telah disampaikan dalam rapat TPN pada Kamis (15/2). Ganjar mengaku telah menyampaikan ribuan pesan yang masuk dari relawan dan masyarakat terkait berbagai dugaan kecurangan di Pilpres 2024.

“Kalau ketelanjangan dugaan kecurangan didiamkan, maka fungsi kontrol enggak ada. Yang begini ini mesti diselidiki, dibikin pansus, minimum DPR sidang, panggil, uji petik lapangan,” ungkap Ganjar.

AMIN Siap

Anies Baswedan menanggapi pernyataan Ganjar dan ikut mendorong partai pengusungnya menggulirkan hak angket di DPR RI terkait dugaan kecurangan Pilpres 2024. Anies menyebut partai di Koalisi Perubahan, yakni PKB, NasDem, dan PKS, akan siap bekerja sama.

“Gini, ketika kita mendengar akan melakukan, kami melihat itu ada inisiatif yang baik dan ketika Pak Ganjar menyampaikan keinginan untuk melakukan angket itu, Fraksi PDI Perjuangan adalah fraksi yang terbesar. Kami yakin bahwa Koalisi Perubahan, Partai NasDem, PKB, PKS, akan siap untuk bersama-sama,” kata Anies di Yusuf Building Law Firm, Jakarta Selatan, Selasa (20/2).

Anies mengatakan pihaknya akan siap dengan data-data yang sudah ditemukan. Ia menyebut Koalisi Perubahan akan mendukung gerakan itu. “Saya memandang, dengan adanya inisiatif angket, proses di DPR bisa berjalan. Kami siap dengan data-datanya dan di bawah kepemimpinan fraksi terbesar, maka proses DPR bisa berjalan. Saya yakin partai Koalisi Perubahan siap untuk menjadi bagian dari itu,” ucap Anies sebagaimana terunggah detik.com.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin, yang juga Ketum PKB, menyatakan kesiapannya. Menurutnya, hal itu adalah komitmen dari tiga partai pengusung. “Siap, tiga partai solid, bukan hanya PKB,” kata Cak Imin

Dalam pandangan Ketua SCWI, Hari Cipto Wiyono berkumpulnya partai pengusung Ganjar-Mahfud dan AMIN, itu lebih dari cukup untuk berteriak lewat angket. Hitungan secara angka, menang.

“Ini bisa membongkar seluruh kebusukan oknum penguasa. Yang jahat akan terlihat jelas. Karena itu, jangan kasih kendor. Sekarang penguasa jahat sudah mulai kelimpungan dengan rencana ini. Mengapa? Karena secara angka mereka kalah, kita menang,” tegasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry