Khofifah dan Anwar Sadad. (Keterangan foto jatim.tribunnews.com)

SURABAYA | duta.co – Pilgub Jawa Timur November 2024, masih begitu dinamis. Duet Khofifah-Emil, memang, belum bunder-ser. Meski di sejumlah tempat Khofifah Indar Parawansa (KIP) mengaku lebih sreg berpasangan dengan Emil Dardak, tetapi, politisi Partai Demokrat Jatim ini, justru berharap Khofifah-Sadad.

Mengapa? “Gus Sadad sekarang adalah Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur. Kalau Pigub mendatang menjadi Wakil Gubernur, maka, tahun 2029 suksesi Pilgub Jatim berjalan dengan baik,” demikian H Tjetjep Mohammad Yasien, politisi Partai Demokrat Jatim kepada duta.co, Senin (29/4/24).

Gus Yasien (H Tjetjep Mohammad Yasien, SH, MH)

Menurut Gus Yasien, Emil Dardak lebih tepat mengisi kursi kabinet Prabowo-Gibran. Konsep-konsep Emil Dardak lebih tepat diterjemahkan dalam kabinet. Apalagi, Wakil Gubernur Jawa Timur ini, adalah Juru Bicara Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. “Posisi paling pas bagi Pak Emil adalah menteri,” tambah Gus Yasien panggilan akrabnya.

Anwar Sadad, tambah Gus Yasien, adalah salah satu politisi handal Jawa Timur. Dia bukan saja dekat dengan kalangan pesantren, NU, tetapi juga dekat dengan kader-kader Muhammadiyah, kelompok nasionalis. “Komitmen kerakyatannya begitu kuat. Bagi warga Jawa Timur, sosok Gus Sadad  lebih pas mendampingi Bu Khofifah,” terangnya.

Peluang Khofifah sendiri, jelas Gus Yasien, tidak perlu diragukan lagi. Orang nomor satu di PP Muslimat NU itu, harus menjadi gubernur periode kedua bagi Jawa Timur. “Warga Jatim masih butuh beliau. Tidak cukup satu periode membenahi Jawa Timur. Dengan berbagai prestasi yang ada, maka, periode mendatang, Jatim masih butuh sosok Khofifah,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry