KEDIRI|duta.co – Himbauan diberikan Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana disela – sela pemantauan penetapan Kawasan Physical Distancing (KPD) di Jl. HOS. Cokroaminoto pada Jumat malam (17/04). Meminta kepada para orang tua untuk tidak mengijinkan anak – anaknya mengendarai sepeda motor apalagi yang tidak sesuai dengan kelayakan di jalan raya. Sanksinya? Dengan tegas AKBP Miko telah memerintahkan seluruh anggotanya agar motor tersebut ditahan dan diserahkan kepada pemiliknya setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Mengacu peraturan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ternyata belum sepenuhnya dipahami khususnya warga di Kota Kediri. Jalanan pun kembali ramai para pengguna jalan dan beberapa terlihat tidak memakai masker melintas di jalan raya. Pemantauan dilakukan jajaran Polres Kediri Kota inilah yang akhirnya akan menerapkan sanksi lebih tegas.
“Kita semua tentunya ingin wabah Covid ini segera berlalu, bisa merayakan hari raya bersama keluarga dengan tenang. Bisa menjalankan Salat Ied secara berjamaah, kemudian bila segera teratasi bisa menjalankan Salat Tarawih berjamaah. Namun kesadaran masyarakat atas kepatuhan peraturan telah ditetapkan harus dijalankan dengan baik dan saling menginggatkan bila ada yang masih melakukan aktifitas di luar rumah selain untuk bekerja,” ungkap AKBP Miko.
Atas pernyataan diberikan Kapolres Kediri Kota dibenarkan Kasat Lantas Iptu Arpan menyatakan bahwa selama ini anggotanya kerap melakukan razia. “Minggu lalu kami menggelar razia skala besar di sekitar Bundaran Sekartaji dan ini akan terus kami jalankan sesuai perintah pimpinan. Target kami adalah sepeda motor protolan yang kerap melakukan balapan liar di jalan raya. Kami akan tahan kemudian harus dilengkapi sesuai standar-nya kemudian kami ijinkan untuk diambil,” tegasnya. (nng)
