Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor serahkan insentif nakes dan kader posyandu Jumat (4/8/23). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta co – Ratusan Nakes terlihat senang! Pasalnya, Bupati Sidoarjo, H. Ahmad Muhdlor, S.IP, kembali membagikan insentif kepada tenaga kesehatan dan kader kesehatan. Kali ini, Jumat, (4/8/23), di Kecamatan Gedangan, terdapat 951 orang tenaga kesehatan dan kader kesehatan yang memperoleh insentif.

Kepala Puskesmas Gedangan, dr. Barbara Irawaty, ditemui duta.co di lokasi menyampaikan, kegiatan ini dalam rangka penyerahan insentif honor tenaga kesehatan Kader Posyandu.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Bupati Sidoarjo yang telah memperhatikan tenaga medis dan kader posyandu,” ujar dr. Ira Barbara.

Masih kata mantan kepala Puskesmas Wonoayu tersebut, perhatian yang juga diberikan oleh Ibu Kadinkes, Ibu Fenny ini, akan menjadikan semangat kami lebih keras dalam melaksanakan program Dinkes Kabupaten untuk mencegah Stunting.

“Semoga dengan ini para kader posyandu lebih seiring searah derap langkahnya dalam melaksanakan program kesehatan. Harapannya kedepan kasus Stunting akan turun di Kec. Gedangan ini,” pungkas mantan Kepala Puskesmas Wonoayu tersebut.

Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor tersebut mengapresiasi kerja keras seluruh tenaga kesehatan dan kader kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan selama ini. Penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasinya melayani masyarakat patut diberikan. Dikatakannya, pengabdian mereka kepada masyarakat tidak sebentar. Ada yang sudah 40 tahun lamanya menjadi kader Posyandu. Jumlah kader seperti ini juga tidak sedikit. Di Kecamatan Gedangan ada 40 orang.

“40 orang merupakan angka yang sangat besar dengan pengabdian selama 40 tahun seperti ini,” ucap Gus Muhdlor.

Gus Muhdlor mengatakan, pemberian insentif seperti ini bentuk perhatian Pemkab Sidoarjo. Ia meminta tidak melihat dari nominalnya. Namun bentuk apresiasi yang diberikan kepada mereka yang mengabdi dibidang kesehatan. Selain itu, Pemkab Sidoarjo berencana memberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan gratis kepada seluruh kader kesehatan.

“Yang harus dilihat hari ini adalah semangat perhatian kami kepada ibu-ibu semua, saya juga menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan mulai tahun 2024 semua kader kesehatan se-Kabupaten Sidoarjo harus dilengkapi BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.

Gus Muhdlor juga menyampaikan, bahwa Kabupaten Sidoarjo saat ini mempunyai tugas yang amat berat. Kompleksitas masalah tidak dapat dihindari sebagai kabupaten penyangga ibu kota Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, hal seperti ini sangatlah wajar sebagai kabupaten dengan pertumbuhan yang pesat. Industrialisasi yang semakin masif dan jumlah penduduk yang semakin banyak, akan seiring dengan bertambahnya polusi.

“Oleh karenanya, kami harapkan semua kader-kader harus mulai bergerak untuk menurunkan angka stunting, kemudian AKI dan AKB serta penting lagi yaitu konsistensi untuk memastikan bahwa IPM di Kabupaten Sidoarjo yang salah satu tolak ukurnya adalah bidang kesehatan harus berubah jauh lebih baik dari hari ini,” pintanya.

Gus Muhdlor juga mengharapkan sinergi semua pihak untuk menuntaskan permasalahan kesehatan. Derap langkah pembangunan kesehatan dimintanya juga seirama. Dengan begitu ia yakin tujuan untuk mensejahterakan dan menyehatkan generasi emas menuju Indonesia emas 2024 akan lebih mudah.

“Kalau kemudian Bupati, Kepala Dinas, Camat, Kades, DPRD-nya, RT/RWnya, semua kader kesehatan mau turun dan derap langkahnya sama, saya yakin apa yang menjadi tujuan kita untuk mensejahterakan dan menyehatkan generasi emas kita menuju Indonesia emas 2024 pasti akan lebih mudah lagi,” sampainya.

Terakhir, Gus Muhdlor berpesan kepada kader Posyandu berusia lanjut untuk tetap semangat dalam mengabdi. Meski nantinya dihadapkan pada pelayanan yang serba digital. Di era itu dimintanya tidak menjadi halangan kader kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kader kesehatan berusia lanjut dapat meminta tolong cucunya untuk membantunya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.

“Hal ini yang membuat kami bangga, 40 tahun mengabdi sebagai kader Posyandu dan masih mengabdi di usia 80 tahun sangatlah luar biasa, semangat ini yang harus kita jaga bahwa kabupaten akan maju bila semua warganya memahami bahwa membangun itu harus dimulai dari hati yang paling dalam,” pungkasnya.

Dalam pembagian Insentif yang diserahkan Bupati Sidoarjo di GOR Gedangan, hadir dalam penyerahannya Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Feny Apridawati, Kepala Dispendukcapil Camat Gedangan Inneke Dwi Setyawati serta Kepala Bank Jatim Sidoarjo,Kapus Gedangan dr Barbara Irawaty,Kapolsek Gedangan, perwakilan Danramil. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry