GRESIK | duta.co  – Pondok Pesantren Metal (Majelis Taklim Al-Ausath) melaksanakan bakti sosial sebagai bentuk kedekatan dengan warga setempat. Ponpes yang dihuni santri dari kalangan berlatar belakang memiliki masalah sosial mengadakan sunatan massal, santunan anak yatim piatu dan pengajian umum yang ke-delapan kalinya. Pelaksanaan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka merayakan tahun baru Islam 1 Muharram 1439 H.
Puluhan anak yang mengikuti khitanan tersebut sebelumnya diarak mengelilingi desa dengan mobil hias. Dengan bantuan dokter dan tim medis dari RSUD Ibnu Sina khitan berjalan sukses. Satu peserta khitan yang masih merah pun terlihat diantar orang tuannya mengikuti khitan massal yang digelar di halaman Ponpes Metal, Minggu (15/10/2017).
Diterangkan Gus Muhammad Najib yang merupakan salah seorang generasi penerus KH. Syafii salah satu pemuka agama di Manyar Gresik, dirinya percaya jika pesantren di Kota Santri ini dapat bertahan jika terus bisa memberikan manfaat bagi warga Gresik dan sekitarnya. Yakni dengan menggelar berbagai kegiatan sosial keagamaan seperti saat ini.
“Pentingnya peranan pesantren dan santri masih dibutuhkan ditengah-tengah gempuran industrialisasi di Kabupaten Gresik dengan berbagai imbasnya. Alhamdulillah, dari batuan perusahaan seperti Semen Merah Putih dan Jebe Koko ini kami bisa menggelar bakti sosial yang ke-8 ini tidak lain agar lebih dekat dan peduli terhadap masyarakat,” papar Gus Najib disela-sela pelaksanaan khitanan massal.
Pantauan dilapangan, pondok pesantren terlihat dipadati ratusan warga yang juga ingin melihat langsung pelaksanaan khitanan massal. Tidak hanya itu, mereka juga bisa menikmati beragam jajanan dan masakan khas warga setempat yang dikemas dalam gelaran Bazar. Usai khitanan, acara dilanjutkan dengan pembagian 160 santunan untuk anak yatim piatu dan fakir miskin kemudian dilanjutkan dengan pengajian umum. (gus/sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry