TMMD : Pengecoran pondasi untuk pagar pembatas musala juga dalam pengerjaaan TMMD ke-106 (Pendim 0818 / duta.co)

MALANG | duta.co – Keberadaan Satgas TMMD ke-106 Kodim 0818 Malang terus menunjukkan karya baktinya, seperti dilakukan Minggu (20/10) pagi. Melakukan gotong royong bersama warga Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang dalam pengecoran pondasi untuk pagar musala.

Bukan hanya musala, namun pagar pembatas dan sekaligus untuk keamanan tempat ibadah, turut menjadi perhatian khusus giat TMMD ini. Disampaikan Pasiter Kodim 0818 Malang Kapten Arh Jumawi, bahwa salah satu harapan dari giat karya bakti TNI ini, menjadikan tempat ibadah sebagai sarana menciptakan kerukunan dan sarana komunikasi warga setempat.

“Saat ini sedang memasang pondasi kemudian beberapa telah dilakukan pengecoran untuk tiang pagar musala. Bersama warga, tiang penyangga kami buat kokoh dan bisa bertahan lama,” terang Pasiter. Dengan lokasi yang nyaman dan aman, tentunya akan menambah kekhusyukan dalam beribadah.

Beberapa warga yang turut terlibat, mengaku bangga atas karya bakti ini. Mereka pun awalnya tidak menyangka bila akan dibuatkan pagar juga selain bangunan musala yang telah berdiri kokoh dan kini dalam tahap pengecatan.

“Saya angkat jempol atas kinier Satgas TMMD ini, karena perhitungan dari tukangnya bagus. Hasil garapanya sangat bagus. Saya yakin akan kuat dan bertahan lama,” ungkap salah satu warga turut gotong royong.

Semangat Kaum Emak-Emak

TMMD : Pengecoran pondasi untuk pagar pembatas musala juga dalam pengerjaaan TMMD ke-106 (Pendim 0818 / duta.co)

Saat kaum laki-laki juga sibuk bergotong royong, kaum emak-emak ternyata tidak mau tinggal diam di rumah. Mereka pun terlibat langsung membantu mengangkat material saat pembangunan jalan rabat untuk menghubungkan ke jalan desa. Tanpa mengenal lelah dan tidak lepas dari senda gurau, batu material pun secara bergantian diangkat oleh kaum ibu-ibu ini.

Semangat gotong royong ini cukup menjadikan apresiasi bagi anggota Satgas yang terlibat. “Ini membuktikan semangat gotong royong kaum ibu-ibu, ingin memajukan kampungnya. Bahwa apa yang dilakukan hari ini, untuk menjadikan anak turun mereka untuk hidup lebih layak. Akses jalan termasuk sarana menjadikan generasi kita lebih baik,” terang Kapten Arh Jumawi. (pendim/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry