PEDULI: Sumbangan Vespa sebelum ditenggelamkan bentuk peduli lingkungan. (duta.co/jamhari)

BANYUWANGI | duta.co -Komunitas pecinta sepeda motor vespa, Banyuwangi Scooter Extrime atau B’Sex, rupanya peduli lingkungan. Perkumpulan ini menyumbangkan satu unit sepeda motor Vespa PX rakitan tahun 1982 untuk ditenggelamkan di Pantai Grand New Watudodol (GWD).

Vespa original yang telah dimodifikasi dalam bentuk ekstrim itu merupakan milik dari Nanu Setiawan (37). Dia adalah warga asli Dusun Silir Baru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran yang juga pegawai negeri sipil (PNS) di Balai Pelatihan Penyuluhan Perikanan (BP3) Bangsring, Kecamatan Wongsorejo.

“Itu motor bentuknya sudah ekstrim. Tadi kami tenggelamkan bersama anggota Pokmas Pesona Bahari. Semoga motor yang kami tenggelam lekas menjadi terumbu karang yang cantik sehingga ada tambahan ikon di Pantai GWD,” tandas Nanu..

Selain menjadi anggota B’sex, Nanu (panggilan akrabnya), merupakan penghobi olahraga selam. Dia tergabung dalam komunitas  Marlin Diving. Ide penenggelaman vespa itu bahkan muncul dari pemikirannya. “Kebetulan rekan-rekan setuju, akhirnya kita laksanakan pada Minggu (25/3/2018). Itu motor milik saya sendiri. Rencana kita akan melakukan transplantasi karang serupa. Agendanya akan diatur lebih lanjut,” ujar Wakil Ketua B’sex.

Vespa warna hijau lumut tersebut ditenggelamkan di sisi utara Pantai GWD, tak jauh dari lokasi penenggelaman belasan sepeda motor hasil sumbangan dari Satlantas Polres Banyuwangi. Menurut Ketua B’Sex, Budi Bendot (43), acara ini digelar dalam rangka ulang tahun ke-13 komunitas vespa yang digawanginya. Proses penenggelaman melibatkan 15 anggota komunitas.

“Agendanya ada dua, penenggelaman vespa dan tiup lilin. Motor sudah ditanam di dasar pantai agar menjadi terumbu karang. Giliran tiup lilin, kue tarnya belum datang hingga pukul 12.00 WIB. Padahal pesannya akan digunakan pada Minggu pagi,” papar lelaki asli Dusun Silir Baru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Aksi peduli lingkungan yang dilakukan B’Sex disambut positif Pokmas Pesona Bahari. Ketua Pokmas Pesona Bahari, Abdul Azis, mengatakan bahwa proses penanaman vespa sampai ditumbuhi terumbu karang membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun. Selama masa pertumbuhan akan diawasi oleh anggota pokmas.

“Semakin banyak vespa yang ditanam tampilan terumbu karangnya akan tambah bagus. Perbandingan hasilnya seperti di lokasi penanaman belasan sepeda motor sumbangan dari Polres Banyuwangi. Terumbu karangnya telah bisa dinikmati para snorkel dan diver. Di situ banyak ikan hias yang menarik untuk dilihat,” ungkapnya. (jam)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry