PASURUAN | duta.co – Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, KH. Dr. Bakhrul Ulum, M.Si berikan tausiyah di acara peringatan Nuzulul Qur’an, Selasa, (2/4/2024).

Hadir dalam kesempatan yang sangat barokah Kasubag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan KH. Dr. Bahrul Ulum,.M.Si, Plt Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rejoso Ngarji,.M.HI, Para Imamuddin, Penyuluh Agama Honorer Se-Kecamatan Rejoso, (PAH)

Acara peringatan Nuzulul Qur’an bertempat di Aula KUA Rejoso yang beralamat dusun Lirboyo, Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Ditemui saat di lokasi, Ngarji, MHI., Plt Kepala KUA Kecamatan Rejoso, memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Kasubag TU yang berkenan hadir, juga tidak lupa staf KUA dan Imamuddin serta Penyuluh PAH kompak bersatu padu dalam rangka menyemarakkan Ramadan, mulai dari kegiatan tadarus, Bimwin Mandiri, berbagi takjil dan puncaknya adalah peringatan Nuzulul Qur’an sekaligus buka bersama.

”Alhamdulillah semua rangkai acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” ujarnya.

Sementara itu, KH. Dr. Bakhrul Ulum, M.Si., memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Plt Kepala KUA Rejoso, walau beliau ini pegang dua KUA Grati dan Rejoso alhamdulillah semua kegiatan berjalan dengan baik.

Selanjutnya, beliau menyampaikan tujuan dari pada puasa yang selama ini kita jalani, ”Sudah sesuai apa belum? Jangan-jangan puasa kita hanya sebatas apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW, betapa banyak orang yang menjalankan ibadah puasa tapi tidak mendapatkan apa apa kecuali haus dan lapar saja. Itu semua disebabkan karena kita kurang memperhatikan hal-hal yang membatalkan nilai pahala puasa itu sendiri, apa aja yang membatalkan pahala puasa itu diantaranya adalah alkadzibah suka berbohong, pinter goroi, anamimah, hibah (tukang rasan-rasan), sumpah serapah dan adu domba bukan adu kambing,” ujarnya.

Disamping itu Bapak Doktor Pandemi ini juga mengajak kepada seluruh keluarga besar Kemenag Pasuruan mulai dari Staf KUA, Imamuddin dan para Penyuluh PAH untuk sama-sama menjaga nama baik intitusi Kementerian Agama. “Karena bagaimana pun juga kita mencari maisyah atau rezki di Kemenag yang kita cinta ini,” tutupnya. (Puj)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry