LAMONGAN | duta.co – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Lamongan Ir. Munif Syarif menyambut baik program makan siang gratis dan minum susu untuk pelajar yang diusung Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2 Prabowo – Gibran.
“Kami sangat mendukung sekali program makan siang gratis untuk murid – murid di sekolah itu. Yang jelas kita semua menyambut baik program mulia tersebut. Semoga lekas terealisasi pelaksanaannya,” kata Munif Syarif, Rabu (21/2).
Menurutnya, program makan siang gratis untuk pelajar di sekolah amatlah layak untuk diwujudkan. Apalagi, kata dia, manfaat ekonominya begitu besar, juga manfaat keberlanjutannya dapat dirasakan hingga generasi berikutnya.
“Sangat potensial, program makan siang gratis di sekolah dapat membawa manfaat untuk akademik anak. Dampak dari program tersebut juga bisa mengurangi gizi buruk serta dapat membantu ekonomi keluarga peserta didik,” ujar Munif.
Ia mengungkapkan, para siswa nantinya tidak perlu memikirkan urusan perut. Dengan demikian, mereka bisa datang dan fokus belajar di sekolah. Manfaat lainnya dari program ini yakni siswa dan siswi bisa menabung uang saku mereka.
“Program makan siang gratis itu tentunya akan menjadi sangat masif dan berdampak positif bagi banyak sektor di wilayah Lamongan, baik itu orang tua murid, masyarakat umum, sektor kesehatan dan juga sektor pendidikan,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SD Sumberbendo Kecamatan Mantup Suparmi menyatakan, pihaknya juga sangat mendukung sekali program makan siang gratis dan minum susu bagi pelajar sekolah tersebut.
“Intinya program itu sangat membantu, untuk sebagian orang tua murid yang berada di desa kerjanya adalah di sawah dan di pabrik. Sepulang dari sekolah mereka tidak ada yang merawat. Lah, kalau sudah makan di sekolah kan aman,” terang Parmi panggilan akrabnya.
Meski tidak semuanya, imbuh dia, untuk ekonomi menengah ke bawah sangat terbantu dengan program tersebut, secara anak sudah disediakan makan oleh pemerintah. Dengan syarat makanan yang benar – benar seimbang gizinya.
“Di Kecamatan Mantup saja ada kurang lebih 2000 murid SD belum MI, dan itu benar – benar akan bisa meningkatkan UMKM daerah. Semua harus terlibat di dalamnya, termasuk penyedia beras, pedagang sayur dan juga pihak – pihak yang lainnya,” tuturnya. (ard)
