“Dalam konteks agama, seseorang juga bisa “salah sambung” ketika berusaha terhubung dengan Tuhan, karena satu dan lain hal.”

Oleh Akmil Wathonie

ADA sebuah aliran yang merayakan Idul Fitri kemarin. Jika tidak salah nama aliran itu adalah Aolia yang ada di salah satu daerah di Jogjakarta. Setelah dikonfirmasi kepada pemimpinnya, juga videonya sudah tersebar di Media Sosial, ternyata pijakannya adalah “Telepon Kepada Tuhan”.

Entahlah, apakah diksi menelepon Tuhan ini sebagai pernyataan hiperbolis, ataukah mengandung pernyataan metaforis yang perlu kita pahami secara utuh?

Dugaan saya, jangan-jangan yang bersangkutan terinspirasi oleh film PK yang dibintangi oleh Amir Khan dan Anushka Sharma lewat diksi “WRONG NUMBER” itu.

Wrong Number atau dalam bahasa Indonesia, kita sering menyebutnya “salah sambung” ketika menghubungi nomor telepon yang tidak sesuai. Dalam konteks agama, seseorang juga bisa “salah sambung” ketika berusaha terhubung dengan Tuhan, karena satu dan lain hal. Salah satu penyebabnya, karena tidak memfungsikan akal dan hati sesuai dengan porsi dan proporsinya. Nah, Film PK menggambarkan hal ini dengan cerdas dan kritis.

Secara umum, film PK mengkritik pemimpin agama yang menggunakan agama dan Tuhan sebagai alat bisnis. Mereka sering mengutip kitab suci dan mengaku mendengar suara Tuhan untuk memanipulasi umat dan mengumpulkan keuntungan. Hingga akhirnya manipulasi pembodohan terhadap umat terbongkar setelah diadakan diselenggerakan dialog antara PK dan pemuka agama itu. Fenomena pembodohan yang dilakukan oleh oknum pemuka agama sebagaimana digambarkan oleh film PK ini, menurut saya sebagai konsekuensi dari sikap kita yang menghilangkan nalar dan akal dalam beragama.

Tidak dipungkiri, selama ini kita disuguhkan dengan materi-materi berupa cerita khurafat yang tidak masuk akal. Kita didoktrin oleh oknum pemuka agama dengan cerita-cerita “bimsalabim abakadabra hompimpa alaihum gambleng” yang tidak masuk akal.

Pembodohan semacam ini perlu kita lawan dengan sikap kritis yang argumentatif. Jadi rindu almarhum Buya Syakur lewat tausiyah-tausiyah logisnya dalam beragama… Alfatihah buat beliau…(*)

Akmil Wathonie adalah Wakil Sekjen PERMASI (Perkumpulan Masyarakat Sukses Indonesia).

Keterangan foto portalpulsa.com

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry