SURABAYA | duta.co – Jamaah Qiyamul Lail pada malam 27 Ramadhan 1445 H di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) terlihat membeludak hingga memenuhi lantai 1 dan 2 dengan perkiraan jumlah melebihi 30.000 orang, bahkan parkir meluber ke luar pelataran masjid.

“Biasanya, lantai 1 Masjid Al-Akbar nggak penuh, tapi malam 27 Ramadhan benar-benar luar biasa, karena jamaah harus naik ke lantai 2, bahkan kelihatannya lantai 2 pun penuh,” kata Humas MAS H Helmy M Noor di Surabaya, Minggu dini hari.

Pada Qiyamul Lail malam 27 Ramadhan 1445 H di Masjid al-Akbar Surabaya memang terlihat banyak jamaah yang datang bersama keluarganya, bahkan banyak juga dari kalangan GenZI yang turut hadir bersama komunitasnya untuk mengikuti Shalat Malam.

Salah seorang jamaah GenZi, Indah Putri Natasia mengatakan jamaah Qiyamul Lail 27 Ramadhan memang membeludak, meski malam sebelumnya banyak jamaah iktikaf, namun Masjid Al-Akbar bisa melayani semuanya.

“Semua jamaahnya terlayani, karena tempat wudlu juga banyak hingga 500 lebih, tempat shalat juga luas, sampai lantai 2, lokasi parkir juga enak,” katanya.

Sementara itu, Amin Husein dari Mojokerto mengaku malam ganjil Ramadhan dan kegiatan di Masjid Al-Akbar ini memang lebih nyaman, tertib, kreatif, dan menyenangkan, sehingga dirinya serunf melakukan Qiyamul Lail di masjid ini.

“Meski harus berangkat sore, saya berusaha mengikuti Qiyamul Lail di Masjid Al-Akbar, saya sangat terharu dengan jamaah yang sebanyak malam ini dengan imam sholat yang luar biasa, semoga saya bisa Qiyamul Lail disini lagi,” katanya.

Apresiasi juga disampaikan Gubernur Jatim 2019-2024 Hj Khofifah Indar Parawansa. Menurut dia, langkah pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) dalam membina Generasi Z Islami (GenZI) itu strategus, karena GenZI memiliki peran strategis pada era Indonesia 2030-2050.

“Ini strategis kalau Masjid Al-Akbar membina GenZI, karena GenZI memiliki peran strategis saat Indonesia menjadi negara besar pada 2030-2050,” kata Ketua Umum PP Muslimat NU yang sempat mengikuti ngabuburit, lailatul qiroah dan qiyamul lail 27 Ramadhan di MAS.

Ia menjelaskan ekonomi dunia pada 2050 akan berubah drastis, karena Indonesia sangat mengejutkan dengan menjadi negara maju ke-4 setelah China, AS, dan India. Ekonomi Indonesia sekarang masih nomer 16 di dunia, tapi tahun 2030 menjadi nomer 7 dan tahun 2050 menjadi nomer 4, jadi lonjakan sangat strategis.

“Kedepan, inovasi akan menjadi ‘kata kunci’ kemajuan Indonesia itu, karena itu Generasi Z Islami jangan sampai ketinggalan dan komunitas Islam seperti Masjid Al Akbar ini berperan penting untuk menumbuhkan generasi yang inovatif dan berkarakter Islami. Untuk inovasi itu perlu pelatihan dan ilmu,” katanya. (*/mas)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry