MILENIAL : Pemerintah Kota Madiun berharap agar generasi milenial untuk tetap berpikir kreatif, dan melakukan aksi nyata, insipari serta memiliki peran penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia ditengah pandemi Covid-19. (aribowo/duta.co)

MADIUN | duta.co -Pemerintah Kota Madiun berharap agar generasi milenial untuk tetap berpikir kreatif, dan melakukan aksi nyata, insipari serta memiliki peran penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia ditengah pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Wali kota Madiun, Maidi saat melaksanakan webinar virtual bertajuk Talkshow peran Milenial di masa pandemi Covid-19 dalam semangat sumpah Pemuda dengan narasumber Rektor UNIPMA Kota Madiun, Parji dan Suko widodo pakar Komunikasi Politik UNAIR yang berlangsung di gedung GCIO Kota Madiun,

H.Maidi berharap generasi milenial dapat kembali mengembangkan kreatifitas, gagasan, dan aksi-aksi yang khas anak milenial, untuk membawa bangsa ini keluar dari masa-masa sulit sekarang ini akibat pandemi Covid-19.

“Saya berharap sama semua pemuda dimana saja, disitu ada peluang kerja sesuai dengan bidangnya, maupun bakat dan minatnya, itu harus diikuti. Disitulah tempat kita belajar. Ditempat itulah kita punya pengalaman.dan ditempat itu pula yang akan mengawali kehidupan. Gak oleh ujug-ujug, semua berproses,” kata Wali kota Madiun, H.Maidi.

Dalam pandemi ini, lanjut H.Maidi mengatakan, sebenarnya banyak peluang bagi generasi milenial untuk mewujudkan mimpinya sebagai interpreneur kewirasuhan, maupun untuk mengembangkan usaha.

“Pemerintah Kota Madiun saat ini tengah mencari bakat pemuda yang sifatnya memiliki jiwa enterpreneur.

”Kenapa demikian? Karena seseorang yang memiliki jiwa entrepreneur, betul-betul dia ini mau dan mampu kesana dan dia bisa mandiri dari hasil kegiatan-kegiatan yang pemerintah lakukan.”pungkasnya.

Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya Suko widodo mengatakan, ekonomi global salah satu ciri khasnya adalah net working dan kolaborasi. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Madiun harus melakukan net working dan kolaborasi.

“Kolaborasi itu, bisa ditingkat lokal maupun antar daerah. Namun demikian, kunci utamanya pada anak mudanya, dari planning seperti itu, saya menyarankan ke Pemkot Madiun agar Timnya Walikota harus dilibatkan, termasuk anak muda yang memiliki masa depan termasuk wartawan. Dimana, kedepannya nanti, Kota Madiun akan seperti ini dan seperti ini.”Katanya.

Dari situlah, nantinya, peran pemuda bisa diketahuinya. Para anak muda ini berhak mendapatkan perlakuan kearah situ.

Suko Widodo mengatakan, “Dilihat dari aspek Komunikasi, Kota Madiun sudah oke, anak-anak muda sudah mumpuni. Yang maenjadi persoalannya adalah, tingkat ketrampilannya.”tegasnya

Lebih lanjut suko widodo mengatakan, Persoalan utamanya adalah, seperti yang dikatakan Walikota Madiun adalah, soal gengsi. Kuncinya, Pemkot Madiun bersama media mengangkat anak-anak muda untuk ditokohkan. Misalnya, Media bersama Pemkot Madiun menggelar acara festival-festival yang sifatnya menggandeng anak muda, “ kata Suko widodo.(bow)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry