Rizki Amalia Elfita, S.A., M.A. – Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB))

BADAN  Pusat Statistik (BPS) telah mencatat pertumbuhan perekonomian Indonesia anjlok di kuartal I dan II tahun 2020. Kondisi ini dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan Indonesia dan negara mitra dagang Indonesia melakukan lockdown sehingga mempengaruhi aktivitas perekonomian.

Menjelang kuartal III saat ini kondisi perekonomian Indonesia terlihat sudah mulai membaik walaupun diakui oleh Bank Indonesia (BI) perbaikan ekonomi masih sedikit terbatas dikarenakan mobilitas dari masyarakat Indonesia masih terbatas.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyatakan bahwa terdapat beberapa indikator yang menunjukkan apabila perekonomian Indonesia sudah mulai membaik.  Di antaranya seperti kinerja ekspor yang berangsur-angsur membaik yang dapat dilihat dari meningkatnya permintaan global terutama dari China dan Amerika Serikat (AS) terhadap permintaan akan komoditas seperti baja, besi, pulp, waste paper, dan CPO.

Selain itu indikator lain yang menunjukkan adanya peningkatan yakni pada konsumsi rumah tangga yang peningkatannya disinyalir karena adanya stimulus fiscal yang berlanjut seperti pemberian gaji ke-13 serta penyaluran dana bantuan sosial (bansos). Selain dua indikator tersebut, indikator lainnya yang dapat menunjukkan perbaikan kondisi perekonomian Indonesia terlihat dari penjualan ritel, dan Indeks Kepercayaan Konsumen.

BI menyatakan bahwa kemungkinan perekonomian Indonesia akan semakin membaik apabila mobiltas masyarakat juga semakin membaik. Hal ini dapat terlaksana apabila penerapan protokol covid-19 di berbagai wilayah Indonesia dapat diterapkan secara baik.

BI juga berjanji untuk terus memperkuat fondasi perekonomian melalui kebijakan moneter, memperkuat sinergi dengan otoritas terkait dan juga dengan pemerintah supaya kebijakan yang nantinya akan diterapkan dapat menjadi semakin efektif untuk memperkuat kondisi perekonomian Indonesia.

BI juga berpesan bahwa meskipun kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik, namun pemerintah Indonesia tidak boleh lengah dan harus tetap waspada karena ketidakpastian kondisi ekonomi pasar global masih tinggi.

Di sisi lain, kabar baiknya bank sentral telah melihat kemungkinan perekonomian global juga mulai membaik, yang ditunjukkan dari perbaikan pertumbuhan perekonomian Amerika Serikat (AS) dan China. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry