Salah satu tempat peternakan ayam petelur di Tuban.‎ (FT/SYAIFULADAM)

TUBAN | duta.co – Kenaikan harga telur di sejumlah wilayah di Indonesia belakangan ini memang kelewatan. Itu juga terjadi di Kabupaten Tuban, sejumlah peternak menduga kenaikan harga telur ini salah satunya disebabkan akibat naiknya harga Bahan Bakar Khusus (BBK) yang terjadi pada awal bulan ini.‎

Imam Suyudhi, Salah satu pengusaha ayam petelur asal Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban mengatakan kenaikan terjadi dikarenakan biaya produksi mengalami kenaikan terutama biaya ongkos angkut.‎

Disamping itu selain makin tingginya harga produksi, tingginya permintaan di pasaran semakin banyak, dikarenakan salah satu sebabnya banyaknya orang yang punya hajat, dan itu belum bisa diimbangi dengan jumlah pasokan telur yang ada.‎

“Bahan bakar kan naik sejak awal bulan, hal ini dikarenakan adanya kenaikan biaya produksi, terutama transport angkutnya,” terangnya.‎

Sementara itu, saat disinggung soal harga pekan ayam, Imam mengaku hingga saat ini harga pakan masih terbilang stabil belum ada peningkatan, naiknya harga BBK belum berimbas pada pakan ayam petelur.‎

“Hanya biaya ongkos kirim saja mas yang menyebabkan telur naik, kalau pakan masih terbilang masih normal masih seperti biasanya,”‎

Sementara itu, salah seorang pedagan telur ayam, Siyarno saat ditemui duta.co mengatakan kenaikan harga telur ini sudah terjadi setelah hari raya lalu. Menurutnya harga telur saat ini menembus hingga Rp25.000 dari distributor,  padahal sebelumnya hanya Rp20.000 per kilogram.

“Kalau sudah dari distributor sudah mencapai Rp. 25.000,- perkilonya, mau bagaimana lagi, tentu saja mau tidak mau saya menjualnya diatas itu, saat ini harga jual Rp. 27.000,-,” ungkap pedagang kata Pedagang prancangan warga Ronggo Mulyo ini.

Dirinya dan sejumlah pedagang telur berharap  harga telur segera turun, pasalnya penjualan juga mengalami penurunan. “Kami berharap harganya segera turun, karena warga yang beli jadi engan kalau harganya terlalu tinggi, semoga pemerinta punya solusi,” pungkasnya (sad)‎

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry