SURABAYA | duta.co – Kepala Inspektorat Jawa Timur Nurwiyatno yang juga kandidat bakal calon Wakil Gubernur Jatim usulan Partai Golkar dan Demokrat terus gerilya mencari dukungan tokoh-tokoh masyarakat dan ulama di Jawa Timur. Salah satunya hari ini (Sabtu, 7/10/2017) sowan ke kediaman Gus Sholah di komplek Ponpes Tebu Ireng, Diwek, Jombang.
Didampingi beberapa orang tim suksesnya, Nurwiyatno menyatakan sudah sangat mengenal dekat dengan Gus Sholah. Apalagi sebagai toloh ulama besar di Jawa Timur, Gus Sholah perlu diminta wejangan dan masukannya untuk Jawa Timur ke depan. “Gus Sholah ini ulama panutan dan kami diskusi banyak hal,” ujar Nurwiyatno.
Diceritakan Cak Nur sapaan akrab Nurwiyatno, Gus Sholah banyak sekali memberi dirinya nasehat dan masukan. “Khususnya untuk Jawa Timur ke depan yang lebih baik,” dalih Ketua PA GMNI Jawa Timur ini.
Senada, jubir tim pemenangan Nurwiyatno, M Reno Zulkarnaen menambahkan bahwa diskusi keduanya tadi tampak cukup akrab dan gayeng. “Diskusinya nyambung sekali, karena Cak Nur dan Gus Sholah ini sudah akrab sejak lama,” jelas anggota FPD DPRD Jatim ini.
Selain diskusi panjang soal Jawa Timur, dalam silaturahim itu juga membahas soal situasi terkini bangsa Indonesia. Isu soal plurarisme dan kebangsaan juga banyak dibahas. “Gus Sholah menyampaikan agar Cak Nur bisa menjaga plurarisme serta nilai-nilai kebangsaan antar sesama umat di Jatim,” pungkas Reno.
Terpisah, menurut sumber terpercaya mengatakan bahwa KH Sholahuddin Wahid merupakan panutan Mensos RI Khofifah Indar Parawansa setelah KH Hasyim Muzadi wafat. Bahkan kata orang dekat tim pemenangan Khofifah, Gus Sholah juga menjadi referensi siapa yang layak untuk dipasangkan dengan Khofifah di Pilgub Jatim mendatang.
“Orang yang direstui Gus Sholah itu paling berpeluang mendampingi Khofifah di Pilgub Jatim mendatang,” beber sumber yang namanya enggan di korankan. (ud)
