Malang | duta.co – Universitas Brawijaya (UB) mengukuhkan empat profesor, Sabtu (16/03/2024), di Gedung Samantha Krida. Mereka adalah Prof Dr Drs Kadarisman Hidayat MSi dari Fakultas Ilmu Administrasi, kemudian ada Prof Dr Uu Yanuhar SPi MSi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Serta ada Prof Drs Mohamad Muslikh MSi PhD dari Fakultas MIPA, dan Prof Dr Ir Aminudin Afandhi MS dari Fakultas Pertanian.

Prof Kadarisman Hidayat dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Administrasi Pajak. la merupakan Profesor aktif ke-15 di FIA, Profesor aktif ke-216 di UB, serta menjadi Profesor ke-380 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan UB.

la menyampaikan pidato mengenai pembahasan  Pajak Berkelanjutan dengan pendekatan pada aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) terhadap penghindaran pajak. Ia menawarkan Sustainability Framework Model sebagai kerangka mitigasi penghindaran pajak perusahaan melalui aspek berkelanjutan, mencakup lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Sedangkan Prof Uun Yanuhar dikukuhkan sebagai Profesor dalam Bidang Ilmu Bioteknologi Lingkungan Perairan. Ia merupakan Profesor aktif ke-21 di FPIK, Profesor aktif ke-217 di UB, serta menjadi Profesor ke381 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan UB.

la membuat inovasi bioteknologi modern dalam pengendalian lingkungan perairan khususnya infeksi patogen pada ikan, yang diberi nama “Nona Tersipu”, atau Inovasi Nanovaksin untuk Pengendalian VirusRNA pada Komoditas Ikan Kerapu.

Kemudian ada Prof Mohamad Muslikh dikukuhkan sebagai Profesor dalam bidang Ilmu Analisis dan Geometri. Ia merupakan Profesor aktif ke-28 di Fakultas MIPA, Profesor aktif ke-218 di UB, serta menjadi Profesor ke-382 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan UB.

la berhasil memperkenalkan temuan baru eksistensi titik tetap dengan nama model “Teorema Eksistensi Titik Tetap” untuk turunan fungsi. Temuan ini merupakan pengembangan eksistensi titik tetap berbasis fungsi sebelumnya, melalui penggabungan fungsi yang terdiferensialkan dengan turunan fungsinya.

Prof Aminudin Afandhi dikukuhkan sebagai Profesor dalam Bidang Ilmu Pengendalian Hayati dengan Jamur Patogen Serangga. Ia merupakan Profesor aktif ke-35 di Fakultas Pertanian (FP), Profesor aktif ke-219 di UB, serta menjadi Profesor ke-383 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan UB.

la merumuskan konsep produksi konidia Jamur patogen serangga (JPS) mandiri berkelanjutan (selfsustainability) untuk mengurangi populasi hama secara alami.

Galengan sebagai layanan lingkungan, secara mandiri dan berkelanjutan berpotensi melakukan produksi konidia dan mendukung ledakan JPS di sawah.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry