Kepala Kanwil IV KPPU, Dendy R Sutrisno saat menjelaskan fluktuasi harga pangan saat lebaran di kantor KPPU Kanwil IV, Selasa (16/4/2024). DUTA/ist
SURABAYA | duta.co – Kenaikan harga di setiap perayaan keagamaan termasuk Idul Fitri selalu saja terjadi. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah IV memberikan solusi untuk antisipasi kenaikan harga bahan pokok saat lebaran itu.
Kepala Kanwil IV KPPU, Dendy R Sutrisno mengatakan antisipasi harga kebutuhan pokok saat lebaran tidak bisa dilakukan sesaat. Perlu dilakukan jauh-jauh hari agar benar-benar bisa terkendali.
“Kalau misalnya lebaran 2025, ya persiapan saat ini dan empat bulan sebelum lebaran, stok harus diamankan. Kalau persiapan stok sebulan sebelumnya maka tidak akan berhasil,” ujar Dendy saat bertemu media di kantornya, Selasa (16/4/2024).
Untuk persiapan itu memang melibatkan banyak pihak dan membutuhkan waktu dan tenaga. Keterlibatan banyak pihak itu bukan hanya pemegang kebijakan tapi juga para pedagang pasar yang menjadi garda terdepan kestabilan harga pangan.
Dikatakan Dendy tanpa melibatkan pedagang pasar maka antisipasi kenaikan harga tidak akan berhasil.
“Terkadang pedagang itu mengaku tidak memiliki gudang untuk menyimpan stok yang terlalu lama. Di sinilah peran pemegang kebijakan untuk menyediakan gudang agar stok pangan bisa aman,” tuturnya.
Selain itu kata Dendy, beberapa pihak terkait harus melakukan terobosan-terobosan yang bisa mendorong pelaku usaha melakukan perubahan mendasar untuk menjaga stabilisasi harga.
“Menjaga stabilitas harga itu tidak cukup dengan operasi pasar (OP) saja. Anggaran kita tidak cukup kalau terus-terusan OP. Mendorong peningkatan kompetensi pedagang pasar itu lebih penting,” jelasnya.
Anggota KPPU RI, Ridho Jusmadi dalam kesempatan yang sama mengungkapkan selama lebaran ini, KPPU melihat tidak ada gejolak kenaikan harga komoditas yang signifikan meskipun harga mayoritas mengalami kenaikan. “Masih dalam taraf wajar dan tidak terpantau adanya kelangkaan,” ungkapnya. end
