Kim Jong-Nam (ist)
Kim Jong-Nam (ist)

KUALA LUMPUR | duta.co – Pejabat Kedutaan Besar Korea Utara (Korut) menyebut kematian kakak tiri pimpinan Korut Kim Jong-un, Kim Jong-Mam, bukan akibat racun. Korut juga mendesak agar tiga tersangka dibebaskan segera, termasuk Ri Jong-chol, warga Korut.

“Ini sudah 10 hari sejak kejadian itu berlangsung, dan polisi Malaysia tidak memiliki bukti apa pun dari tersangka yang ditangkap,” tulis Kedutaan Korut di Kuala Lumpur dalam keterangan resminya kepada sejumlah awak jurnalis di Malaysia, Rabu (22/2).

Mereka tidak yakin atas pernyataan aparat kepolisian bahwa Doan Thi Huong (29) dan Siti Aisyah (25) tega membunuh Kim Jong-nam. Sebab, dalam CCTV yang beredar luas tidak terlihat keduanya membasuh racun di wajah anak dari istri pertama Kim Jong-il, yang juga ayah Kim Jong-un.

“Bagaimana mungkin kedua tersangka itu tetap hidup setelah kejadian. Ini berarti cairan yang mereka oleskan bukan racun dan pasti ada penyebab kematian dari korban,” demikian pernyataan pejabat Kedubes Korut.

Pagi tadi, Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Tan Sri Khalid Abu Bakar menyebutkan kedua tersangka telah diinstruksikan untuk membasuh tangan mereka setelah Jong-Nam tewas. Baik Doan dan Siti disebutnya mengetahui bahan kimia yang dioleskan kepada korban beracun.

Saat ini, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium untuk mengidentifikasi jenis kimia yang dipakai dalam kejahatan tersebut.

Pihak kedutaan juga tidak menyebutkan dua orang karyawannya diduga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut, salah satunya bertugas sebagai sekretaris dan sisanya adalah karyawan maskapai Air Koryo. Mereka juga mengaku kecewa dengan pemerintah Malaysia dalam menangani kasus tersebut, dan menyebutnya sebagai ‘gangguan’ atas kedaulatan Korut.

Tak hanya itu, Korut menyatakan tindakan Malaysia telah melanggar hukum internasional dan kepabeanan, dan di saat bersamaan menuduh negeri Jiran itu berada di sisi sama dengan musuhnya Korea Selatan. Mereka juga mendesak aparat kepolisian tidak hanya menargetkan atau mencurigai warganya, Malaysia diminta fokus mencari penyebab kematian dan mencari tersangka sebenarnya. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry