Makmun Fatoni, Kepala SMAN 2 Ngawi (mifta/duta.co)

NGAWI | duta.co – Kepala SMAN 2 Ngawi, Makmun Fatoni, memberikan klarifikasi mengenai pengumuman pelunasan administrasi study tour siswa dikaitkan pelunasan Sumbangan Partisipasi Masyarakat (SPM) yang beredar di group WhatsApp siswa dan wali murid.

Dikatakan Makmun Fatoni, study tour siswa ke Pulau Dewata Bali tersebut digagas oleh OSIS sekolah sebagai penyelenggara, tidak ada paksaan bagi siswa untuk ikut, apalagi dikaitkan harus melunasi SPM Komite itu tidak dibenarkan.

“Kita sudah meluruskan informasi tidak benar tersebut, yang menyelenggarakan itu OSIS, dari awal kita sampaikan pada wali murid, tidak ada kewajiban siswa untuk ikut study tour, artinya tidak ada kata wajib bagi siswa untuk ikut study tour,” tegas Makmun Fatoni, Kamis, (2/5/2024)

Kegiatan study tour lanjut Makmun Fatoni, merupakan bentuk refresing siswa, namun, tidak mengurangi kuantitas siswa SMAN 2 yang masuk perguruan tinggi negeri gratis tanpa tes dengan jumlah terbanyak Cabang Dinas (Cabdin) Madiun.

“Secara kuantitas, lulusan 2023 SMAN 2 berjumlah 64 siswa, terbanyak se Cabdin, masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes, melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP),” jelasnya.

Sebelumnya, mengenai pengumuman informasi yang beredar di group siswa dan wali murid tersebut berbunyi :

Permisi, menindaklanjuti mengenai tour yang sudah disampaikan panitia guru, bagi teman-teman yang belum menyelesaikan SPM/Komite tetapi sudah bayar DP/lunas tour maka, bagi siswa tersebut akan di panding/ditahan dulu.

Dan bila hingga 2 Mei belum menyelesaikan SPM/Komite dengan hormat siswa tersebut akan di tahan untuk tidak dapat ikut tour. NB : SPM/komite adalah tanggungan orang tua dan hal tersebut WAJIB sedangan tour bersifat TIDAK WAJIB.mif

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry