PASURUAN | duta.co – Ditengah-tengah kesibukan melaksanakan tugas, Ngarji M.HI, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Nguling, mengikuti mini lokakarya stunting, Selasa (31/10/2023).

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perlindungan perempuan dan Anak, dr Ela, Forkopimcam Nguling, dr. Eko dr. Indah, para bidan, Pendamping desa, para Kepala desa dan juga sekretaris desa.

“Tujuan dari acara ini adalah menurunkan kasus stunting yang ada di wilayah Nguling,” ujar Mulyohadi selaku Camat Nguling.

Sementara, dr. Ela, Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang turut serta mensukseskan acara ini.

Disamping itu, beliau juga memberikan apresiasi dan support kepala desa dan pendamping desa, khususnya para bidan desa agar terus memantau dan melaporkan kondisi kasus stunting yang ada di wilayahnya masing-masing. Dengan demikian maka kasus-kasus tersebut akan segera teratasi sejak dini.

Salah satu penyebab terjadinya kasus stunting adalah masih tingginya perkawinan Anak dan kekerasan dalam rumahtangga/KDRT.

Masih kata Ngarji, tidak membantah jika perkawinan anak masih tinggi, mengingat data yang ada di KUA pada tahun 2022 kemarin kurang lebih 65 pengajuan dispensasi nikah ke Pengadilan Agama, tetapi beliau juga membantah bahwa kasus stunting ini tidak semata-mata karena disebabkan perkawinan dini. Tapi banyak faktor diantaranya adalah faktor ekonomi orangtua, pendidikan rendah dan lingkungan yang tidak sehat.

Pria yang juga menjabat Sekjen APRI Pasuruan ini juga meminta kepada kepala desa (Kades), tokoh masyarakat (Tomas), serta tokoh Agama (Toga) agar terus menerus mensosialisasikan pendewasaan usia nikah, sesuai dengan UU Perkawinan no. 16 tahun 2019 pasal 7 bahwa Laki laki dan Perempuan dijinkan atau dibolehkan untuk menikah minimal usia 19 tahun.

“Dengan memohon dan berharap ridho Allah SWT semoga acara ini dapat memberikan manfaat dan dapat mencegah serta menurunkan terjadinya kasus stunting yang ada di wilayah Kecamatan Nguling khususnya dan masyarakat Kabupaten Pasuruan pada umumnya,” harap Ngarji. (Puj)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry