KUNJUNGAN: Kepala Diskominfo Kota Surabaya M Fikser saat menerima kunjungan Kepala Pariwisata Bangkok, Thailand. Duta/Abd Azis

SURABAYA | duta.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ingin mengembangkan transportasi air dan pariwisata sungai. Berbagai upaya sudah disiapkan. Salah satunya studi visit ke Bangkok Thailand beberapa waktu lalu untuk belajar pengembangan wisata air.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M Fikser memandang kemajuan pariwisata Bangkok ditunjang dengan promosi yang masif dengan kemasan yang menarik diberbagai media.

“Transportasi air menarik. Jembatannya tinggi di kita (Surabaya) rendah, di sini melakukan penataan air sehingga aktivitas air tetap tinggi. Di Surabaya juga ada pintu air Petekan yang saat ini msih dibangun sehingga menjaga elektasi air,” ucapnya.

Mantan Kabag Humas Pemkot Surabaya ini mengungkapkan, Pemkot Surabaya sudah melakukan pendalaman air. Kawasan di sekitar sungai juga dirapikan. Karena wisata air bukan hanya sekadar naik perahu, tetapi juga ada pemandangan air.

“Surabaya lagi giat-giatnya pengembangan wisata,  ada Kali Mas dan Sungai Surabaya. Kali Mas sekarang lagi dibangun wisata,” tegasnya.

Ditanya perihal kerjasama Surabaya dan Bangkok, Fikser mengaku belum ada MoU. Namun peluang kerjasama sudah ada. Karena Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi presiden UCLG.

Kordinator fungsi ekonomi KBRI di Bangkok Lingga Setiawan mengaku siap akan memfasilitasi upaya kerjasama Surabaya dan Bangkok. Apabila ditingkatakan dalam bentuk MoU, pihaknya akan menjadi mediator.

Menurutnya, kemampuan Thailand menggalakkan sektor pariwisata cukup bagus. Buktinya, Bangkok menjadi salah kota  yang paling banyak dikunjungi. “Penduduknya 67 juta mampu mendatangkan 40 juta wisatawan dalam setiap tahunnya,” ujarnya.

Destinasi wisata yang cukup beragam, mulai dari wisata air di Chao Praya, Wat Arun dan lainnya. Keberadaan ragam objek wisata ini didukung dengan keamanan, kenyamanan dan ditunjang oleh fasilitas.

“Infrastruktur terkoneksi dengan yang lain. Ini mendukung kenyamanan dan mobilitas wisatawan,” jelasnya.

Kultur keterbukaan masyarakat Bangkok menerima wisatawan menjadi bagian yang tak kalah penting. Masyarakatnya terkenal ramah dan sopan kepada wisatawan.

“Mereka menyadari wisatawan membantu menghidupkan ekonomi sampai ke tingkat rumah tangga,” katanya.

Sektor pariwisata yang bagus berpengaruh kepada kemiskinan. Tingkat kemiskinan di Bangkok Thailand sangat rendah. Bahkan, pengangguran hanya setengah persen dari populasi penduduk. azi

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry