Kantor Pemkab Bojonegoro. (reinno pareno/duta)

BOJONEGORO | duta.co – Bukan rahasia umum lagi, pasti ada calon yang ingin memenangkan kursi jabatan menyewa jasa dukun atau sering dikenal dengan sebutan paranormal. Bahkan para calon juga sering mendatangi sejumlah tempat keramat. Kebanyakan dari mereka beranggapan dengan berkunjung ke tempat keramat, maka kekuatan magis yang ada di sana akan dapat memenangkan kursi jabatan yang diincarnya.

Demikian disampaikan Warsono (34) atau akrab dipanggil Mbah Kung di Khayangan Api Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem Bojonegoro. Dia mengkomentari tentang sejumlah calon yang berebut kursi 7 Kepala Dinas Pemkab Bojonegoro.

”Tidak apa apa menggunakan jasa perdukunan dan tidak bakal terjerat hukum pidana ataupun perdata. Yang dilarang pakai money politik. Tapi pakai jasa dukun, hasilnya pasti membuat kacau balau di kantor yang dipimpinnya,” katanya, Minggu (29/12/2019).

Diketahui pengumuman seleksi terbuka pengisian jabatan 7 Kepala Dinas Pemkab Bojonegoro, dilakukan Senin 30 Desember 2019.

”Jadwalnya memang besok, tapi bisa mundur. Karena kami masih menunggu hasil assement dari Universitas Indonesia, tunggu saja pengumumannya besok,” kata Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Nurul Azizah.

Disinggung tentang calon peserta yang menggunakan jasa perdukunan, wanita yang menjabat Sekda Bojonegoro ini malah meminta solusi untuk menangkal jasa perdukunan. Tetapi dia membenarkan apabila peserta yang mendapatkan amanah menduduki kursi 7 kepala dinas dengan menggunakan jasa perdukunan atau paranormal, dampaknya tidak baik untuk dinas yang dipimpinnya.

Sehingga dari tahapan seleksi yang telah diikuti mulai 12 Nopember 2019 hingga pelantikan mendatang 2 Januari 2010, haruslah diikuti fair play dan mengikuti tahapan seleksi sesuai aturan.

Salah satu calon peserta Lasiran saat ditanya tentang jasa perdukunan, dia membantahnya tidak menggunakannya dan seleksi diikutinya murni hanya mengandalkan kemampuannya selama berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negeri (ASN).

”Tidak, tidak. Saya ikut untuk jabatan yang saya inginkan ini hanya minta kekuatan Allah dan tidak mengenal perdukunan atau paranormal,” katanya.

Data yang diperoleh dari Sekretariat Pansel di Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pemkab Bojonegoro menyebutkan calon peserta jabatan 7 kepala dinas. Diantaranya untuk Kepala Dinas Kesehatan, Ahmad Hernowo Wahyu Utomo, Moh. Isnaini, Ani Pujiningrum, Muhammad Agus Fariono dan Lucky Imroah. Untuk Kepala Inspektorat, Soemarsono, A. Nuril Ansori, Teguh Prihandono dan Agus Ichtiyanto.

Untuk Kepala Dinas Pendidikan, Chumaidi, Mokhamad Riono, Lasiran, Ainur Rofiq dan Zamroni. Untuk Kepala Dinas Sosial, Ms. Ridwan Sayyadi, Arwan, Hari Abrianto, Ahmad Erfan, Agus Purwanto, Agus Susetyo Hardiyanto. Untuk Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Mukhammad Hariyanto, Zaenal Fanani, Catur Rahayu K dan Elfia Nuraini.

Untuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang, Retno Wulandari, Satito Hadi, Yusnita Liasari dan Sapto Sumarsono. Untuk jabatan Kepala Satpol PP, Arif Nanang Sugianto, Masirin, Mochlisin Andi Irawan, Beni Subiakto dan Andriyanto. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry