Yalles Aprilianingsih  didampingi bapaknya, Turipno menerima piagam dari Ketua STIE Perbanas, Lutfi di wisuda yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya, Sabtu (7/10). DUTA/endang

SURABAYA |duta.co  –Menjadi yang terbaik memang menjadi tujuan Yalles Aprilianingsih. Namun ketika dinobatkan sebagai lulusan terbaik dari ratusan wisudawan STIE Perbanas Surabaya, justru membuatnya tidak percaya.

Lulusan Program D3 Perbankan dan Keuangan ini merasa biasa-biasa saja ketika menjadi mahasiswa STIE Perbanas. “Memang ingin jadi yang terbaik, tapi tidak menyangka justru terbaik dari seluruh wisudawan,” ujarnya merendah usai prosesi wisuda di Dyandra Convention Center, Sabtu (7/10).

Yalles menjadi yang terbaik juga dari prodinya. Selain itu yang terbaik dari setiap prodi antara lain Indra Setya Budi dari Magister Manajemen, Riza Nugraheni dan Christantia Sasmita Sari dari S1 Akuntansi, Martha Tiofrida Gultom dari S1 Manajemendan Sri Astiti Nur Surganingtyas dari D3 Akuntansi

Lulusan MAN Sidoarjo itu mengaku memang selama kuliah dia rajin belajar. Dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan kuliah untuk menimpa ilmu sebaik-baiknya. Tidak heram setiap hari usai pulang kuliah pukul 18.00, Yallesbelajar hingga pukul 00.00 WIB. “Rutinitasnya begitu. Selalu ingin jadi yang terbaik. Usahanya ya belajar yang giat,” tambahnya.

Perempuan kelahiran Sidoarjo, 19 April.1996 dari pasangan Turipno dan Suratmi ini lulus dengan Indek Prestasi komulatif (IPK) nyaris seempurna. Selain nilai-nilai mata kuliah yang baik, nilai Laporan Kerja Praktik (LKP) Yalles juga bagus. Di mana Yalles meneliti tentang layanan konsumen atau customerservice (CS) di sebuah bank syariah swasta di Surabaya.

Dari situ keinginannya untuk kerja di bank semakin besar. Namun keinginan yang sama besar juga hinggap di benaknya yakni meneruskan kuliah hingga sarjana. “Saya mau kerja sambil kuliah. Kuliahnya cari yang buka kelas malam. Karena kerja dan kuliah adalah hal penting dalam hidup saya,” tandasnya.

Pada wisuda periode 2 untuk Tahun 2017 ini, STIE Perbanas Surabaya mewisuda lulusannya sebanyak 489 wisudawan, meliputi: 70 orang wisudawan dari Program Studi (Prodi) D3 Akuntansi, 59 orang wisudawan dari Prodi D3 Perbankan & Keuangan, 151 orang wisudawan dari Prodi S1 Manajemen, 196 orang wisudawan dari Prodi S1 Akuntansi, dan  13 orang wisudawan dari Prodi Magister Manajemen.

Ketua STIE Perbanas Surabaya, Dr. Lutfi, M.Fin., mengatakan para lulusan ini selain mendapatkan ijazah, mereka dibekali sertifikat keprofesian berupa sertifikasi Manajemen Risiko, yakni sertifikasi yang dikeluarkan lembaga profesi Perbankan dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) serta sertifikasi Wakil Perantara Perdagangan Efek (WPPE) bekerjasamadengnanThe Indonesia Capital MarketInstitute (TICMI) bagi lulusan program studi SarjanaManajemen dan Diploma 3 Perbankan dan Keuangan. ”Tingkat kelulusan mahasiswa untuk ujiansertifikasi manajemen risiko perbankan adalah sekitar 90% dan untuk wakil perantaraperdagangan efek adalah sekitar 85%,” paparnya.

Sementara itu, di lulusan Jurusan Akuntansi juga dibekali sertifikasi profesi dalam bentukUjian Sertifikasi Kompetensi Akuntansi Dasar (USKAD) dan Qualified Internal Auditor (QIA). “Jadi, lulusan STIE Perbanas Surabayatidak hanya memperoleh tanda kelulusan dalam bentuk Ijazah, namun juga pengakuankompetensi profesi dari lembaga sertifikasi independen sesuai bidangnya,” imbuhnya. end