SITUBONDO | duta.co – Saat acara pamitan di lantai II Aula Kejari Situbondo, mantan Kepala Kejaksaan Negeri Situbondo, Nur Slamet SH, MH yang dimutasi ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, berpesan agar seluruh mantan anak buahnya dapat mempertahankan prestasi yang telah diraihnya oleh Kejaksaan Negeri Situbondo, Kamis (8/10/2020).
Menurut Nur Slamet, sejak predikat WBK dipegang oleh Kejaksaan Negeri Situbondo, maka Kejari Situbondo terus menjadi percontohan secara nasional.
“Pada tahun 2020 ini, kita peringkat 10 besar nasional untuk memperoleh WBBM,” kata Nur Slamet yang dimutasi ke Kejaksaan Negeri Tinggi Jawa Timur ini. “Tangung jawab saya serahkan ke Kasi Pidum ( Handoko, Red) bersama timnya untuk pencapaian WBBM itu,” pesannya.
Selain itu, sambung Nur Slamet, pihaknya juga berpesan kepada seluruh kasi dan jaksa di Kejari Situbondo untuk terus menciptakan solidaritas dan integritas dengan Forkopimda Kabupaten Situbondo.
“Membangun solidaritas ini bukan hanya untuk kepentingan Kejaksaan saja, akan tetapi untuk kepentingan pembangunan secara nasional dengan membawa nama Kabupaten Situbondo,” ujarnya.
Kabupaten Situbondo, imbuh Nur Slamet, merupakan daerah pinggiran, tetapi mempunyai berbagai inovasi yang tidak kalah dengan kabupaten-kabupaten yang telah maju.
“Inovasi di Kabupaten Situbondo cukup diperhitungkan oleh daerah lain. Untuk itu, jaga soliditas Forkopimda untuk bersama-sama menciptakan inovasi baru di Kabupaten Situbondo,” pesan Nur Slamet.
Tak hanya itu yang disampaikan Nur Slamet dihadapan Forkopumda Kabupaten Situbondo dan stafnya. Akan tetapi, dia juga meminta maaf kepada seluruh Forkopimda apabila ada tutur kata yang kurang berkenan selama menjabat Kajari Situbondo dari tahun 2017 hingga tahun 2020 tersebut.
“Saya sekeluarga meminta maaf jika ada kesalahan dan tutur kata yang kurang berkenan selama menjabat Kajari Situbondo. Sebagia manusia, pasti ada kekurangan dan kehilafan, makanya saya bersama istri memohon maaf atas kehilafan itru,” pungkasnya. her
