PROTES IZIN PABRIK SEMEN: Aksi cor kaki pakai semen di depan Istana Merdeka Jakarta, memprotes pabrik semen di Rembang yang telah terbit izinnya terbaru. (ist)

JAKARTA | duta.co – Kajian Lembaga Hidup Strategis (KLHS) akan mengumumkan nasib dari proyek pembangunan pabrik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di Pegunungan Kendeng, Rembang Jawa Tengah, Kamis (30/3/2017).

Hasil kajian KLHS akan menjadi penentu nasib industri semen pelat merah tersebut. KLHS dibuat bersama oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pada pengumuman hasil kajian, jika KLHS tidak menyetujui pembangunan pabrik semen Rembang, pabrik semen di utara Jawa tersebut harus ditutup. Penutupan pabrik semen tersebut mengancam ribuan tenaga kerja dan berpotensi menambah pengangguran baru.

“Hasil KLHS akan menguntungkan pihak Semen Indonesia,”duga Pengamat Lingkungan Hidup dari Center for Information and Development Studies (Cides) M Rudi Wahyono, dalam pernyataan tertulis, Rabu (29/3) malam.

Pemerintah pusat belakangan ini didesak oleh beberapa pihak menyatakan, pendirian pabrik merupakan kewenangan gubernur.

Tak hanya masalah pengangguran dan kebutuhan semen, intervensi politik dan kompetitor dari Semen Indonesia juga harus diperhitungkan dalam masalah ini. Jadi, apapun hasil yang akan dikeluarkan oleh KLHS, akan menentukan nasib banyak pihak. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry