Anggota PWI Sampang Bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Kaos Biru Kepala Dinas Pendidikan, Moh. Fadli (Tengah). (fathurr/duta.co)

SAMPANG  | duta.co -Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Ke 135 tahun, Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Sampang bongkar masalah pendidikan di Kabupaten Sampang. Hal ini di ungkapkan langsung Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sampang, Imam Abu  Cholid,  S.Sos saat menerima audiensi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sampang, pada Kamis (02/05/2024).

Dijelaskan Imam, banyak masalah Pendidikan yang penting di sikapi serius oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang. Imam menuding Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang kurang serius dan kurang bertanggung jawab atas permasalahan yang mungkin sudah lama terjadi.

Adapun masalah Pendidikan dimaksud, Imam menjelaskan antaranya Indek Pendidikan Manusia (IPM) yang masih terendah ke 36 dari 38 Kabupaten Se – Jawa timur,. Sarana Prasarana sekolah yang masih banyak rusak akibat usia, Kwalitas dan Kwantitas Guru Pengajar yang terkesan kurang memiliki jiwa pendidikan, Banyak Ponpes tidak relevan dalam kurikulum nasional, hingga Image sekolah negeri yang kalah dengan sekolah swasta

Untuk itu, hal sederhana yang utama di perhatikan dinas Pendidikan yaitu meningkatkan IPM bisa lebih baik, antaranya dengan menggelar program kesetaraan melalui paket A, B dan C bagi warga putus sekolah atau tidak memiliki Ijazah.

Bahkan Imam secara rinci menjelaskan kebutuhan ijazah tingkat SD, SLTP dan SMA yang jumlahnya sebanyak 15.763 orang di atas usia 25tahun.

Menurutnya, tingkat SD setara Paket A membutuhkan 2.226 Ijasah, Paket B setara SLTP sebanyak 6.437, dan Paket C setara SMA sebanyak 7.040 ijasah.

Dan jumlah usia 25 tahun yang tidak memiliki Ijazah di atas, baru 9 kecamatan dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang.

Artinya ada 5 kecamatan yang belum di data, jumlah usia 25 tahun ke atas yang belum memiliki Ijazah. 5 kecamatan dimaksud antaranya,  kecamatan Torjun, Sokobanah, Banyuates, Ketapang, dan Karang Penag.

Terpisah, menyikapi pernyataan Dewan pendidikan Sampang, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Moh. Fadli mengakui sejumlah masalah tersebut, dan pihaknya menilai masalah tersebut juga terjadi di banyak daerah, dan mungkin secara nasional.

Namun, pihaknya tidak tinggal diam, bahkan sudah sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, antaranya Sarana- Prasarana & Kwalitas Guru, hingga Upaya Peningkatan IPM sepaham akan menggelar Program Kesetaraan Paket A, B dan C.

Dimana pihaknya telah menggandeng sebanyak 39 Lembaga yang tersebar di 14 kecamatan se-kabupaten Sampang, guna menggelar program dimaksud, jelasnya.

“Momentum Hardiknas ini, adalah momentum kebangkitan pendidikan di Kabupaten Sampang, dan terimakasih kepada Semua pihak, utamanya Dewan Pendidikan yang peduli dengan dunia Pendidikan Kabupaten Sampang” pungkasnya.(tur)