SUASANA rapat tertutup koordinasi DPU TR bersama Muspika di gedung Mandala Bhakti praja Pemda Gresik. (duta: agus)

GRESIK | duta.co – Banyak permasalahan infrastruktur yang kurang memadai khususnya jalan milik Kabupaten yang rusak. Untuk itu Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU TR) Kabupaten Gresik melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar permasalahan infrastruktur bisa dipahami bersama, terutama selokan tepi jalan yang harus diperhatikan bersama.

Salah satu contoh jalan yang berstatus milik kabupaten banyak tidak sesuai dengan kelas jalannya. Begitu juga dengan selokan tepi jalan berstatus non kabupaten juga menjadi tanggung jawab bersama. Kurang maksimalnya penanganan ini karena minimnya alat ataupun anggaran untuk membangun kembali jalan yang memang dianggap kurang layak.

“Banyaknya jalan yang tidak dipergunakan semestinya, seperti kendaraan berat yang memakai jalan. Tonase tidak disesuaikan dengan kelas jalan. Kami sendiri (DPU TR) hanya memiliki anggaran perbaikan saja, demikian dengan alat dan juga SDM yang masih sedikit jumlahnya,” terang Dhiannita Triastuti Kabid Bina Marga DPU TR Gresik, saat memberikan paparan para undangan dalam acara koordinasi itu, Senin 4/12/2017.

Koordinasi dilakukan di ruang Mandala Bhakti Praja kompleks Pemda Gresik yang mengundang para kepala desa, Kabid OPD dan juga camat. Koordinasi dilakukan tertutup dan tidak diperbolehkan diliput oleh wartawan. Tidak diketahui alasan yang pasti, sebab saat wartawan hendak meliput justru tidak diperbolehkan.

“Tolong mas jangan diliput, pak Kadis tidak berkenan dan acara ini aslinya tertutup. Nanti tanggal 19/12 besok akan dirilis sebagai acara puncaknya,” terang salah satu staf penerima peserta undangan.

Salah satu peserta undangan yang hadir menjelaskan bahwa acara tersebut adalah koordinasi terkait kondisi jalan menjelang Natal dan tahun baru. Menurutnya semua Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan juga Lurah. Koordinasi tersebut merupakan sosialisasi terkait pemberdayaan masyarakat untuk ikut berswadaya membangun sanitasi pada ruas jalan.

“Banyak bahu jalan yang terdapat selokan-selokan diketahui mampat karena perilaku masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan. Koordinasi ini pihak DPU mengajak untuk berperan serta membersihkan bahkan memperbaiki jika rusak agar tidak terjadi banjir,” terang salah satu staf DPU TR yang enggan dikorankan.(gus/sal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry