Bimtek saat berlangsung di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan, Senin (1/8).

KEDIRI | duta.co – Sebagai salah satu persyaratan memperoleh sertifikasi produk pangan, sebanyak 18 produsen Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Kota Kediri mengikuti Bimtek Keamanan Pangan Bagi Produsen Industri Rumah Tangga di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan, Senin (1/8).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Fauzan Adima,menuturkan, kegiatan ini sebagai upaya mendorong para pelaku usaha IRTP untuk naik level dan memperluas pemasaran. Hal ini sekaligus mendukung misi Wali Kota Kediri dalam memperkuat perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah dan pengembangan ekonomi kreatif yang berkeadilan.

dr Fauzan juga menambahkan, untuk memperoleh sertifikat produk pangan, para pelaku usaha harus memenuhi persyaratan terkait pemenuhan komitmen yakni mengikuti penyuluhan keamanan pangan, memenuhi persyaratan cara produksi pangan yang baik untuk industri rumah tangga, memenuhi ketentuan label dan iklan pangan olahan.

“Mulai Desember 2021, untuk perijinan persyaratannya dibalik jadi panjenengan daftar lewat aplikasi OSS milik DPMPTSP langsung ijinnya panjenengan keluar tapi di lampiran itu ada komitmen yang harus panjenengan penuhi, salah satunya dengan mengikuti kegiatan ini,” jelasnya.

Selama dua hari, para peserta akan mendapatkan materi terkait keamanan pangan, cara produksi pangan yang baik untuk industri rumah tangga (CBPIRT), label dan iklan pangan. Adapun pemateri adalah dari tim Dinas Kesehatan yang sudah memiliki sertifikat penyuluhan.

“Luangkan waktu untuk mengikuti penyuluhan ini, karena inshaAllah panjenengan nanti akan mendapatkan banyak informasi sehingga produknya bisa dipertanggungjawabkan keamanannya. Pemkot kediri juga siap membantu promosi manakala produk panjenengan sudah memenuhi syarat,” imbuhnya.

Selanjutnya, kegiatan ini akan ditindak lanjuti oleh tim dari dinas kesehatan dengan mendatangi rumah-rumah peserta. Dijelaskan dr Fauzan, kedatangan tim Dinkes untuk melihat proses produksi, memastikan kebersihan sanitasi dan memastikan bahan pangan yang digunakan tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan.

“Besok setelah penyuluhan kita susun jadwal untuk kunjungan ke tempat produksi panjenengan supaya prosesnya lebih cepat, sehingga kita bisa segera memverifikasi data panjenengan di OSS dan nomor panjenengan bisa segera diterbitkan Badan POM, jadi semuanya nyambung,” pungkasnya. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry