JOMBANG | duta.co – Keadaan hening yang menyelimuti Dusun Jambe, Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan, tiba-tiba berubah menjadi geger. Pasalnya, di daerah tersebut, dibikin heboh dengan aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh Maryono, Senin (31/8) malam hari.
Pria berusia 32 tahun asal Dusun/Desa Plabuhan RT/RW 02/02, Kecamatan Plandaan, nekat berusaha mengakhiri hidupnya di sebuah bekas ruangan rumah milik Saeman. Beruntung, aksi percobaan bunuh diri diketahui oleh Fatkurrozi (45), yang merupakan menantu Saeman.
Awalnya, Fatkurrozzi, hendak melihat ayam yang ada di rumah mertuanya. Namun sebelum masuk ke tempat tersebut, Fatkurrozi melihat adanya kaki di dalam bekas ruangan rumah. Melihat itu, akhirnya Fatkurrozi memanggil-manggil nama mertuanya. Berulang kali tidak ada jawaban, akhirnya Fatkurrozi menyalakan lampu.
Sontak, Fatkurrozi kaget karena melihat korban (Maryono) berlumuran darah dan telentang di atas tanah dengan kondisi sayatan di leher. Melihat itu, Fatkurrozi akhirnya bergegas keluar dan berteriak minta tolong. Mendengar teriakan itu, sejumlah warga langsung berbondong-bondong ke arah teriakan itu dan langsung memberikan pertolongan serta melaporkan kejadian itu pada pihak Mapolsek Plandaan.
Kapolsek Plandaan, AKP. H. Akwan ketika dikonfirmasi membenarkan adanya aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh seorang laki-laki di kawasan wilayah hukumnya.
“Betul. Tapi beruntung korban masih bisa terselamatkan dan saat ini korban sudah dirawat di RSUD Ploso,” katanya, Selasa (1/9).
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh, latar belakang korban mencoba bunuh diri, diduga karena korban merasa depresi karena persoalan ekonomi, hingga ia nekat mencoba bunuh diri.
“Dari keterangan saksi keluarganya, korban pendiam. Ada permasalahan gak mau bicara sama keluarganya, ya ekonomi,” jelasnya.
Dalam kejadian itu, petugas mengamankan barang bukti berupa satu bilah sabit bercak darah dan satu pasang sandal milik korban.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dan kini korban masih menjalani perawatan secara intensif,” tandasnya. (dit)
