PEDULI : Ketua RT saat melakukan penyemprotan disinfektan di salah satu rumah warganya (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI | duta.co – Tanpa dikomando usai mendapatkan kabar terdapat warganya terkonfirmasi positif, Teguh Ardiantoro warga Jl. Letjend Sutoyo Gg, Masjid Kelurahan Burengan yang juga menjabat Ketua RT. 02 RW. 03 segera melakukan koordinasi dengan tetangganya. Hasil pertemuan lewat media daring yaitu Group Whatsapp RT, akhirnya sepakat dilakukan penyemprotan.

“Memang tambahan terkonfirmasi ini merupakan warga kami, namun sehari – harinya tinggal di Surabaya. Namun demi memutus mata rantai dan langkah pencegahan, akhirnya sepakat dilakukan penyemprotan,” ungkap Pak RT saat ditemui di rumahnya, Rabu (15/10). Dia pun bergegas menyiapkan peralatan penyemprotan termasuk Alat Pelindung Diri (APD) merupakan bantuan dari Pemerintah Kota Kediri.

Tak selang lama, Komandan TRC Tagana Kota Kediri, Bambang Riadi bersama Babinsa Kelurahan Burengan, Pelda Edi Sugianto tiba di rumahnya. Meski ini merupakan pasien terkonfirmasi kedua di wilayah RT ini, koordinasi sebelum dilakukan penyemprotan tetap dilakukan. “Kita saling menginggatkan, meski ini merupakan misi kemanusiaan, namun secara pribadi kami berikan apresiasi kepada Pak RT dan juga seluruh warga di Burengan atas kepeduliannya yang luar biasa,” ungkap Mbah Bambang, sapaan akrab Komandan Tagana.

Begitu Pelda Edi, memastikan seluruh peralatan APD yang dikenakan dipastikan aman dan mampu melindungi diri. “Tetap sesuai protap, kami pastikan seluruh peralatan dan APD dikenakan aman untuk melindungi diri. Jangan sampai kita bertujuan melakukan pencegahan, justru virus tersebut menyerang kepada kita,” terangnya.

Sosok Teguh Ardiantoro memang dikenal akrab di lingkungan warganya, selain dikenal peduli dan ringan tangan. Bahkan beberapa kali penyemprotan bukan hanya di wilayah Burengan hingga di wilayah Kabupaten Kediri, dirinya turut terjun di lapangan. “Semua demi misi kemanusiaan, selagi kami bisa bantu sesuai kemampuan yang dimiliki. Kami tidak ingin cari muka, namun virus ini harus dihadapi bersama – sama,” jelasnya.

Menjadikan dirinya bersemangat, bahwa gotong royong dan saling peduli antar warga justru bertumbuh. “Jadi tidak ada lagi siapa yang mampu atau yang kurang mampu. Kami saling menyemangati agar segera sembuh dan juga saling tegur sapa bila kedapatan warga tidak memakai masker,” terangnya. (nng/imm)