BOJONEGORO | duta.co – Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran Tiung (JTB) meraih salah satu capaian pentingnya di 2020 ini, setelah meraih 6 Juta Jam Kerja Selamat (JKS) dan juga melalui serangkaian perjalanan panjang mobilisasi equipment untuk memenuhi kebutuhan fasilitas Gas Processing Facility (GPF). Setelah melalui proses perakitan dan assembly selama lebih dari dua bulan dari akhir 2019 hingga awal 2020.

Saat ini bertempat di site GPF, yang terletak di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, telah dilakukan proses pemasangan operasi heavy lifting selexol regenerator dengan aman dan selamat. Peristiwa itu merupakan tahapan penting dalam pengembangan Lapangan Unitisasi JTB. Mengingat selexol regenerator itu merupakan critical equipment yang ukurannya sangat besar, dengan berat total 208 ton dan tinggi 66 meter.

Selexol regenerator itu berfungsi untuk memurnikan gas JTB dengan cara memisahkan komponen gas asam seperti hidrogen sulfida dan karbondioksida. Proses pemasangan pengangkatan dan pemasangan melibatkan dua buah crane, dengan kapasitas 1.350 ton dan 350 ton. Dalam mengerjakan kegiatan pemasangan itu kolaborasi antara pekerja Proyek JTB sangat intensif. Yakni dilakukannya serangkaian analisa keselamatan untuk meniminalkan seluruh resiko yang mungkin timbul.

“Sekali lagi, telah terbukti hasil kolaborasi PT Pertamina Eksplorasi Produksi Cepu (PEPC) dan Konsorsium PT Rekayasa Industri – Japan Gas Corporation – Japan Gas Indonesia (RJJ) dalam mencapai setiap tahapan penting Proyek JTB untuk mencapai target on-stream 2021.” kata Jamsaton Nababan, selaku Direktur Utama PEPC, Sabtu (18/04/2020).
Jamsaton juga menambahkan bahwa prestasi ini dicapai ditengah tengah merebaknya pandemi Coronavirus Disease (covid 19) dimana diberlakukannya kebijakan kebijakan pencegahan penyebaran virus.

“Karena kami adalah one team yang berkomitmen untuk mencapai target Proyek JTB tepat waktu. Tidak mudah memang membawa peralatan yang besar seperti selexol regenerator ini, tapi dengan koordinasi yang baik dan terencana, kami percaya bisa melalui semua ini tanpa kendala.” jelasnya.

PEPC selalu berpegangan pada perilaku aman atau safety behaviour dengan menjalankan amanat HSE Golden Rules Pertamina Korporat secara konsisten. Yakni patuh, intervensi dan peduli. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry