KETERANGAN PERS : Bupati Sampang H. Slamet Junaidi di Dampingi Sekda Kabupaten H. Yuliadi Setyawan dan Kepala Diskominfo, Kabag Protokol dan PLT Kadinkes Sampang saat memberikan keterangan Pers (duta.co/fathor)

SAMPANGĀ  | duta.co – Bupati Sampang, H. Slamet junaidi Intruksikan Seluruh Kepala Desa dan Kelurahan Se-Kab.Sampang untuk menggunakan Dana Desa (DD) danĀ  Anggaran Dana Desa (ADD) untuk mencegah penyebaran dan pencegahan Virus Corona atau Covid-19.

Hal di ungkapkan Bupati Sampang, sesaat selesai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan wabah virus Corona (Covid-19) dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui sistem daring (Video Conference), di Pendopo Trunojoyo Bupati Sampang, jumat (27/03/2020).

Video Conference yang dipimpin Gubernur itu juga tersambung dengan para Kepala Daerah di 38 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur dengan poin pokok permasalahan percepatan penanganan wabah corona.

Hadir dalam video conference tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Tim Gugus Tugas, serta narasumber dari Kanwil Bank Indonesia (BI) Difi A Johansyah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jatim, Bambang Mukti Riyadi, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim Alexander Rudi Setiyadi dan Kanwil Perbendaharaan Jatim Dedi Setiyadi.

Sementara di Pendopo Bupati Sampang, Bupati H. Slamet Junaidi ditemani oleh Sekretaris Daerah Yuliadi Setiawan beserta segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengikuti Rakor yang digelar melalui Video Conference itu di Pendopo Trunojoyo.

Dalam rakor itu, ada beberapa poin yang menjadi titik berat seperti halnya penanggulangan wabah Corona dari sektor dampak ekonomi dan sosialnya turut perlu diperhatikan.

Khofifah menyampaikan pesan kepada seluruh Kepala daerah untuk mengantisipasi kemungkinan terus melonjaknya angka penyebaran Corona di Jawa Timur, serta prediksi dampak sosial ekonomi yang akan terjadi akibat Covid-19.

Berbagai langkah ini akan berhasil jika didukung oleh seluruh elemen bangsa. Forkopimda, pemerintah provinsi, instansi vertikal, organisasi profesi terutama IDI, PPNI, pelaku usaha, UMKM, pedagang, masyarakat serta Peran Kepala Desa selaku ujung tombak Pemerintahan.

“Kita harus kolaborasi, bergotong royong menghadapi Covid-19 ini,ā€ ucap Khofifah ketika memimpin Video Conference.

Kordinator Bidang Kominfo Satgas Covid-19 H. Djuwardi menyampaikan jika perintah Gubernur Jawa Timur ketika melakukan Video Conference agar Pemerintah Daerah mengalihkan anggaran untuk penanganan Virus Corona. Antaranya peruntukan DD-ADD.

Hal itu sebagai bentuk langkah cepat dan strategis agar virus yang dikenal dengan nama latin Covid-19 itu dapat ditanggulangi dan dicegah sedini mungkin.

Ditambahkan Bupati Slamet Junaidi, dampak sosial dan perekonomian juga harus mulai dipikirkan seiring dengan beberapa daerah yang zona merah di Jawa Timur.

Namun untuk kebutuhan pokok seperti pangan, kami pastikan Kabupaten Sampang terjamin aman hingga 3-6 bulan kedepan.

ā€œRelokasi anggaran tersebut tak hanya menggunakan APBD namun juga akan merambat ke Dana Desa supaya juga dianggarkan penanganan Virus Corona di tingkat bawah,ā€ ucapnya seusai mengikuti Rakor.

Untuk dana Desa, minimal kita intruksikan sebesar 15juta setiap bulan, dan selebihnya tergantung kebutuhan, ā€œ jelas Junaidi.

Bupati juga memikirkan dampak ekonomi para warga yang menganggur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui Bupati Sampang H. Slamet Junaidi segeraĀ  akan mengintruksikan ke Seluruh Kepala Desa, untuk dibuatkan program padat karya serta pengadaan Alat Pelindung Diri (APD).

ā€œPermasalahan berbagai Kabupaten hampir sama, alhamdulillah Sampang masih di zona hijau, kami harap kedepan terus dapat dipertahankan dengan peran serta dari masyarakat untuk melakukan gerakan Sosial Distancing pula, untuk Saya himbau masyarakat Sampang tidak perlu panik,ā€ pungkasnya. (tur)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry