MADIUN | duta.co – Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto meminta terbentuknya PWI Madiun keberadaan cukup penting, bisa sebagai wadah wartawan profesional, kompeten hingga memahami etika jurnalistik. Perekat dan penersatu wartawan, kritik hingga saran media massa selama ini dijadikan sebagai salah satu pedoman dalam pembangunan.
Wakil Walikota Madiun Inda Raya mengharapkan adanya wadah PWI mampu membuat program bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun. “Kami siap mendukung kegiatan proporsional, berharap membuat berita seimbang. Lalu, hasilkan berita bermutu, profesional, kami tunggu gebrakan dan program PWI Madiun. Sisi lain, kami juga berharap menjadi kontrol,” ujarnya.
Demikian disampaikann keduanya dalam Pelantikan Pengurus PWI Madiun Periode 2019-2022 di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun, Kamis (12/12/2019).
Sedangkan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim Ainur Rohim mengatakan pengurus PWI Madiun adalah kepengurusan PWI di Jawa Timur ke-27. Diharapkan kepengurusan daerah lain bisa dicapai atau terpenuhi tahun depan.
Ia mengatakan pasca 1998 silam merupakan keterbukaan dan booming masa media, siapa pun dengan mudah membuat masa media dengan berbekal kartu pers. Akibatnya, .mass media mulai cetak, televisi, radio hingga online bermunculan bagai jamur dimusim hujan.
“Saya sendiri merasa sumpek, mulai 2011 mass media mulai diassement oleh Dewan Pers. SDM pada wartawan harus diubah, harus belajar, peningkatan kapasitas wartawan hingga kompetensi,” ujarnya.
Turut hadir Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono, jajaran Forkopimda Kota/Kabupaten Madiun, memberikan ucapan selamat kepada pengurus PWI Madiun dilantik. ags
