NGANJUK | duta.co – Sebagian besar masyarakat di Kabupaten Nganjuk berprofesi sebagai petani bawang merah. Bahkan wilayah itu terkenal sebagai daerah pemasok bawang merah di Jawa Timur. Tercatat, pada tahun 2022, Kabupaten Nganjuk menghasilkan bawang merah sebesar 1.939.881 Kuintal dengan luas area panen seluas 17.345 hektare.

Karyanto salah satunya, pria warga Desa Sidokare di Nganjuk, Kecamatan Rejoso, sudah sejak tahun 1997 menekuni profesinya sebagai petani bawang merah. Dalam menekuni usahanya itu, Karyanto mengakui, dirinya bersama petani lain di desanya kerap dibantu oleh Koptu Sunarto yang merupakan Babinsa di tempat tinggalnya. 

“Kami sangat sering dibantu pak Sunarto, apalagi saat pupuk susah, beliau sering membantu petani di sini,” kata Karyanto ditemui di sawahnya siang ini, Jumat (18/8/2023).

“Kalau ada permasalahan, kami petani di sini juga sering bertanya kepada pak Sunarto. Beliau pokoknya ringan tangan orangnya. Seperti saat hama sedang banyak seperti sekarang ini, pak Sunarto juga langsung terjun membantu,” tambahnya.

Terkait kehadiran Koptu Sunarto yang aktif membantu para petani, Karyanto ingin hal itu juga dilakukan oleh Babinsa-babinsa lainnya di Kecamatan Rejoso.

Tak lupa, mewakili para petani lain di desanya, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Koptu Sunarto yang telah banyak membantu selama ini. “Terima kasih banyak,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Nyamirah, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk. Dirinya merasa sangat terbantu dengan kehadiran para Babinsa, seperti Koptu Sunarto di lapangan.

“Setiap ada kegiatan apapun, seperti sosialisasi pupuk misalnya, kita selalu melibatkan Babinsa untuk mendampingi. Apapun kegiatannya, kita selalu bersama,” terangnya.

“Dengan adanya Babinsa, kita merasa terbantu dan aman. Khususnya jika ada kebijakan-kebijakan baru yang belum dapat diterima di tingkat bawah, kehadiran Babinsa sangat-sangat dibutuhkan untuk menjelaskan kepada para petani. Itulah yang kami rasakan selama ini,” lanjutnya. 

Sementara itu, Koptu Sunarto mengungkapkan, pengetahuannya tentang bertani bawang merah didapatnya sejak saat masih remaja yang sering membantu orang tuanya.

“Kebetulan orang tua saya juga petani bawang merah. Sejak sebelum jadi TNI saya sering membantu dan sekarang pun saya juga bertani bawang merah,” bebernya.

Untuk pendampingan yang dilakukan terhadap para petani bawang merah di Desa Rejoso, Sunarto melakukannya secara menyeluruh. “Kita mendampingi para petani ini dari awal, mulai dari penggarapan lahan, pemilihan bibit dan penanaman. Kemudian perawatan, seperti penyiraman dan pengobatan untuk mengendalikan hama agar tidak merusak tanaman,” jelasnya.

Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono pun memuji kerja keras Koptu Sunarto dalam membantu para petani bawang merah di Desa Sidokare. “Koptu Sunarto ini contoh yang baik. Bagaimana dia mampu berbuat, membantu para petani di wilayah binaannya. Babinsa harus seperti ini,” sebutnya.

Lebih dari itu, Pamen TNI AD itu menegaskan, kehadiran Koptu Sunarto juga menunjukkan bentuk komitmen TNI Angkatan Darat untuk memperkuat dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Dia pun berharap, apa yang dilakukan oleh Koptu Sunarto dapat dicontoh oleh Babinsa-Babinsa lainnya, khususnya di jajaran Korem 081/DSJ. “Semoga dapat menginspirasi dan diikuti lainnya,” tandasnya. rum

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry