NGANJUK | duta.co – Pasar Baru Kertosono, Kabupaten Nganjuk diresmikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna dan Forpimda Nganjuk, Senin (5/2/2024).

Sebelumnya Pasar Kertosono sempat mengalami kebakaran hebat pada tahun 2017 sehingga porak poranda akibat kobaran api yang sangat dahsyat kala itu. Dan seiring berjalannya waktu, pada tahun 2019 pembangunan Pasar Baru Kertosono dilakukan, dengan konsep dan desain modern.

Keberadaan Pasar Baru Kertosono ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, dengan harga terjangkau sesuai kemampuan masyarakat Kertosono dan Nganjuk pada umumnya, seperti layaknya harga di pasar tradisional.

“Kalau dulu terkesan kumuh dan semrawut, tapi kondisi Pasar Baru Kertosono yang sekarang menjadi megah dan bersih serta nyaman,” ujar Gubernur Khofifah usai peresmian.

Dikatakan juga oleh Gubernur Khofifah, keberadaan Pasar Baru Kertosono sangat vital,  baik secara historis maupun ekonomis, mengingat lokasi pasar ini sangat strategis dan berada di perbatasan antara tiga daerah yaitu Kabupaten Nganjuk, Kediri dan Jombang.

“Kami harapkan pasar ini menjadi ruang bertemunya masyarakat antara penjual dan pembeli, sehingga roda perekonomian dapat berputar,” kata Khofifah.

Untuk itu, pihaknya berharap, seluruh pihak dapat ikut menjaga Pasar Baru Kertosono, agar peruntukan dan kebermanfaatannya dapat dirasakan secara simultan untuk jangka waktu yang panjang.

“Kita harus sama-sama menjaga. Pasar ini milik kita bersama. Semoga pendapatan asli daerah (PAD) juga dapat meningkat,” harap Khofifah.

Senada disampaikan oleh Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko, bahwa pihaknya ikut senang dengan telah diresmikannya Pasar Baru Kertosono ini,  mengingat pembangunan pasar ini menjadi salah satu prioritasnya, sehingga keberadaan Pasar Baru Kertosono ini dapat menjadi jawaban dari penantian lama para pedagang pasar.

Adapun pembangunan Pasar Baru Kertosono ini merupakan sinergi antara pemda dan Pemprov Jawa Timur sehingga bisa menjadi ikon terbaru Kabupaten Nganjuk.

“Ini merupakan pusat ekonomi masyarakat. Kita harus bersinergi antarpihak. Sehingga diharapkan menjadi pasar yang bersih, tertata, dan dapat menarik bagi masyarakat,” tandas Pj Handoko.

Untuk diketahui, Pasar Baru Kertosono dapat menampung ratusan pedagang., baik di lantai satu maupun dua. Pasar ini juga dilengkapi berbagai fasilitas pendukung mulai dari lahan parkir memadai, toilet, eskalator, dan ruang laktasi,  sehingga mengusung konsep pasar modern. Dalam kesempatan ini, Khofifah juga menyerahkan puluhan zakat produktif serta santunan kepada anak yatim dan piatu. (deka)