TARAWIH : Sosialisasi kegiatan Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul fitri 1442 H di Masa Pandemi di Ruang Jayabaya Balai Kota Kediri (Kintan Kinari Astuti/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Respon cepat dilakukan Satgas Covid Kota Kediri dalam mengantisipasi penyebaran dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Acara ini dihadiri Ketua PCNU KH. Abu Bakar Abdul Jalil, Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo .S.IK dan Dandim 0809 Kediri, Letkol Inf. Ruly Eko Suryawan S.Sos, menghadirkan perwakilan takmir masjid. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar justru memberikan apresiasi atas penerapan protokol kesehatan di semua tempat ibadah.

Bertempat di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, pada Senin (12/04) digelar sosialisasi kegiatan Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul fitri 1442 H di Masa Pandemi. Ditemui usai acara, Mas Abu sapaan akrab Wali Kota Kediri menyampaikan bahwa memang secara khusus mengundang para takmir khususnya dalam kegiatan ibadah Salat Tarawih.

“Saat ini saya hadirkan bersama Pak Kapolres dan Pak Dandim, Alhamdulillah seluruh takmir yang kita undang ini untuk protokol kesehatannya sudah paham sekali. Bahkan mereka sudah menerapkan dari lama yaitu 50% dari kapasitas, saya rasa ini sudah cukup mereka. Sudah menjalankan pemeriksaan lewat thermogun serta melakukan cuci tangan, jadi sudah aman,” jelasnya.

Bila kemudian bagi jamaah yang tidak mengikuti Salat Tarawih, Wali Kota menyarankan untuk melakukan bergilir atau melakukan di keesokan harinya. Apakah Satgas Covid melakukan pengawasan khusus? Secara tegas Mas Abu yang juga Ketua Satgas Covid menyampaikan tidak akan masuk ke dalam wilayah tempat ibadah.

“Kami kira tidak perlu, kami justru meminta supaya Pak Kapolres dan Pak Dandim serta Satpol PP tidak masuk terlalu dalam. Bahwa mereka dengan kesadaran sendiri sudah menerapkan prokes namun selalu kita ingatkan bahaya Covid-19. Alhamdulillah yang terjangkit sudah menurun, kalau tidak kita jaga bersama – sama, saya rasa bisa meningkat lagi. Namun bila mereka bisa melakukan sendiri maka ini akan jadi lebih baik,” imbuh Mas Abu.

Salah satu takmir masjid, Djamaludin dari Masjid Al Ula berada di Kelurahan Campurejo Kecamatan Mojoroto menyampaikan bahwa telah melakukan persiapan selama tiga hari, dengan melakukan rapat internal takmir. “Kami sudah lakukan persiapan tiga hari lalu, kita rapat tentang persiapan Tarawih, Tadarus dan Salat Idul Fitri sudah matang. Semua ruang yang akan ditempati oleh jamaah, sudah diberi tanda kaki dua, terus di luar di parkiran maupun di depan halaman masjid di beri tanda sialng pakai cat warna hitam,” jelasnya.

Memastikan peralatan thermogun, menyemprotkan desinfektan bukan hanya pada ruang dalam namun juga seluruh tembok menggelilingi masjid. “Bila menampung 300 jamaah tidak mungkin. Untuk itu, sebagian diarahkan ke sejumlah musala terdekat. Karena di Campurejo terdapat 21 musala dan empat masjid,” terangnya. (kin/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry