MALANG | duta.co – Korem 083/Bdj menggelar sosialisasi bahaya narkoba dan tes urine kepada prajurit Korem 083/Bdj, ASN (Aparatur Sipil Negara), perwakilan dari Hipakad dan FKPPI, bertempat di Aula Untung Suropati, Makorem 083/Bdj, Jalan Bromo No. 17 Kota Malang, Kamis (24/09/20).

Sosialisasi P4GN ini, dilaksanakan dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan prajurit TNI AD, khususnya Korem 083/Bdj.

Danrem 083/Bdj, Kolonel Inf Irwan Subekti, dalam sambutannya yang dibacakan Kasiren 083/Bdj, Letkol Inf Kuat Mulyono, menyampaikan, bahwa peredaran Narkoba sudah tidak mengenal tempat, jarak dan waktu serta sasaran yang menjadi targetnya.

“Harapannya anggota Korem 083/Bdj, baik militer maupun ASN dan keluarganya tidak ada yang terlibat Narkoba,” harapnya.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa negara Indonesia saat ini selain menghadapi Pandemi Covid-19, juga menghadapi bahaya Narkoba yang semakin merajalela. Oleh karena itu, Korem 083/Bdj bekerjasama dengan BNN selalu mensosialisasikan ke seluruh instasi pemerintah daerah, universitas, sekolah-sekolah, mulai dari SD hingga SMA/sederajat dan Ponpes akan dampak narkoba.

“Para prajurit TNI AD dan ASN, khususnya Korem 083/Bdj dan jajaran tidak ada yang boleh mendekati menggunakan barang haram tersebut,” tegasnya.

“Sanksi bagi oknum prajurit TNI yang kedapatan menggunakan dan mengkosumsi Narkoba adalah hukuman pidananya selain menurut ketentuan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, juga Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) alias pecat dari dinas kemiliteran,” ungkap Letkol Kuwat.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan test urine kepada peserta sosialisasi yang dilakukan oleh BNN Kab. Malang. “Untuk mencegah agar narkoba tidak merusak kita dan keluarga, maka salah satu cara adalah dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena iman dan takwa adalah kunci dari segalanya,” tambahnya. (rls)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry