Forkompimka Tanggulangin, Pemdes dan warga kerja bakti bersihkan sampah di sungai wilayah Kecamatan Tanggulangin di Desa Kalidawir, Minggu, (4/12/22). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta co – Dalam mengantisipasi banjir yang kerap melanda, seperti di dua desa di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, yakni Desa Kedungbanteng dan Banjarasri, Forkompimka Tanggulangin bersama Pemdes dan warga desa di wilayah serentak kerja bakti bersihkan tumpukan sampah di sungai yang menyebabkan aliran air tidak berfungsi.

Miris! Terlihat sampah plastik dan sisa kotoran rumah tangga dan lainnya menumpuk dan menyebabkan aroma busuk menyengat.

Camat Tanggulangin, Sabino Mariano, ditemui duta.co di lokasi, Minggu, (4/12/22) pagi menyampaikan, Forkompimka mulai dari Danramil, Kapolsek, Camat, Lurah, melaksanakan kerja bakti serentak. “Jadi masing-masing desa melaksanakan kerja bakti hari ini yang tujuannya membersihkan banyaknya sampah yang menggangu aliran sungai,” ujar Sabino.

Di musim penghujan ini, pihaknya juga melaksanakan kerja bakti untuk memperlancar aliran air. Kebetulan sampah di kali (sungai) ini penuh, dan ini sampah rumah tangga semua. Hal ini tidak hanya di Kalidawir, namun sepanjang sungai Gedang Rowo ini semua desa turun semua.

“Kegiatan ini sementara kami sampai bulan Desember ini rutin, Minggu kemarin kita diarah sungai Kedung Peluk, hari Minggu ini kita disini. Mungkin kalau kita lihat belum selesai kita akan alokasikan waktu kembali untuk kerja bakti bersama dan berkelanjutan,” pungkas Sabino Mariano.

Senada, Kapolsek AKP I Putu Angga Feriyana ditemui duta.co di lokasi mengatakan, pihaknya dari Forkopimka melaksanakan kerja bakti serentak untuk membersihkan sampah-sampah di sungai, yang mana sasarannya ada tiga, yaitu sungai di depan balai Desa Kalidawir, di perempatan Putat, dan sungai di Desa Boro.

Masih kata Kapolsek Tanggulangin, untuk personel secara keseluruhan baik dari Forkopimka, pemerintahan desa, masyarakat itu di bagi di titik tersebut. Untuk Polsek sendiri melibatkan 10 personel.

“Dan ntuk imbauan sendiri sudah dari seluruh pihak, saya rasa Forkopimka, pemerintah desa, Polsek sendiri sudah melaksanakan imbauan. Tentunya, untuk keberhasilan dan tata cara pembuangan sampah saya rasa masyarakat sudah tahu sekarang, tinggal kesadarannya saja. Itu yang perlu ditingkatkan pada masyarakat,” ujarnya.

Kapolsek berharap, seluruh masyarakat Tanggulangin lebih bijak lagi untuk membuang sampah. “Tidak membuang sampah di sungai, karena bisa menyebabkan penyumbatan saluran air mengakibatkan pencemaran,” tambahnya.

Penyebab banjir adalah membuang sampah di sungai, khususnya di musim hujan. Hal itu berakibat saluran tersumbat. Masyarakat diimbau tidak membuang sampah di saluran air ataupun sungai, melainkan di tempat sampah.

“Dan nantinya dibuang ke TPA yang sudah ditunjuk dimasing-masing desa tentunya sudah ada di TPST, itu diberdayakan dan dimanfaatkan. Dengan begitu banjir bisa kita cegah sama-sama,” pungkas Kapolsek Tanggulangin.

Terpisah, PJ Danramil Tanggulangin, mengatakan, pihaknya mengupayakan untuk bekerjasama dalam mengatasi segala sumbatan dan genangan air yang tidak lancar di Tanggulangin, khususnya wilayah timur.

“Hal ini mendorong sehingga kita kerja bakti sama-sama hari ini membersihkan sampah dan tanaman-tanaman yang ada di aliran sungai yang menyumbat, sehingga tidak menjadi mampet (sumbatan),” ujar PJ Danramil.

“Untuk kegiatan tadi sebelumnya melaksanakan apel jam 07.00 WIB, kemudian nanti kalau cuaca bagus tidak hujan kemungkinan sampai menjelang siang pukul 11.00 WIB. Dan dari personel Koramil sendiri full kita terjunkan membantu masyarakat untuk pembersihan,” pungkas PJ Danramil yang juga Pasi Intel Kodim 0816 Sidoarjo tersebut. (loe)