KEDIRI|duta.co – Dengan mengucap Alhamdulillah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangganan (GTPP) Covid-19 Kota Kediri, dr. H. Fauzan Adima M.Kes, saat dikonfirmasi Rabu (30/09) membenarkan atas kabar baik yang baru saja diterimanya. Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Swab dilakukan kali kedua di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, pasien kasus ke – 183, warga Perumahan Persada Sayang Kelurahan Mojoroto telah dinyatakan negatif.
Semua pihak akhirnya merasa lega bahwa respon cepat dan kerja keras dilakukan tim GTPP Kota Kediri membuahkan hasil yang cukup baik. Mendapat kabar dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kemudian ditindaklanjuti dengan mendatangi pasien dan segera membawanya ke RS. Kilisuci untuk dilakukan isolasi. “Mendapat kabarnya tambahan kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Kediri berdasarkan notifikasi kasus setiap hari dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kami segera terjunkan tim gugus tugas,” ungkap dr. Fauzan.
Setelah dijemput tim medis, selanjutnya pasien ini menjalani perawatan maksimal di rumah sakit milik Pemerintah Kota Kediri. Bahwa ada beberapa hal yang harus diluruskan, jelas dr. Fauzan, terkait adanya sejumlah laboratorium klinik yang melayani pemeriksaan Swab secara mandiri.
“Kemudian hasilnya pemeriksaan mandiri dari laboratorium klinik ini, tidak disampaikan kepada tim gugus tugas atau Dinas Kesehatan. Menurut kami, inilah yang menjadikan sebuah miss komunikasi. Meski demikian, kami dari gugus tugas memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk melakukan tindakan sesuai penangganan pasien Covid-19,” jelasnya.
Selanjutnya kabar yang baru saja diterima, dr. Fauzan yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri menyatakan bahwa pasien tersebut telah dinyatakan negatif dan diijinkan untuk pulang. “Ya, hari ini memang benar hasil pemeriksaan Swab ke – 2 di BBLK Surabaya menyatakan beliau negatif. Kami juga bertitip pesan kepada seluruh warga Kota Kediri untuk bersama – sama mematuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama. Pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jaga physical distancing serta jangan tinggalkan ibadah,” terangnya. (nng)
