JOMBANG | duta.co – Jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Wilayah se-Indonesia mengunjungi makam pendiri NU di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (16/2/2022). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU. Rencana kegiatan puncak, digelar di Surabaya dan Bangkalan. Namun, kegiatan dimulai dengan ziarah ke makam pendiri NU di Jombang, yakni K.H. Hasyim Asyari, KH Bisri Syansuri, dan KH Wahab Hasbullah.

Rombongan PBNU dan PWNU berangkat dari Surabaya menggunakan dua bus menuju Jombang, dan tiba pada pukul 11.00 WIB. Ziarah pertama, mengunjungi makam KH Wahab Hasbullah di Pondok Pesantren Tambakberas.

Saat tiba di Ponpes Tambakberas, rombongan langsung disambut putra dan putri almarhum KH Abdul Wahab Hasbullah, antara lain KH Hasib Wahab, KH Rofiq Wahab, Nyai Hj Hisbiyah Wahab, dan Nyai Hj Munjidah Wahab sekaligus Bupati Jombang.

“Ziarah dilakukan sebagai langkah untuk menyerap energi perjuangan para pendiri NU. Jadi kami ngalap berkahnya, semangat perjuangannya,” tutur Rais Syuriah PBNU, KH Mohammad Musthofa Aqil Siroj, Rabu (16/2/2022).

Dijelaskan, Nadhlatul Ulama merupakan sebuah organisasi keagamaan yang besar yang memiliki banyak program. Namun, NU juga memiliki tantangan yang tidak kecil.

“Maka di samping program-program perjuangan yang harus ditata, juga dalam tradisi NU, tidak akan lepas dari tawassul. Memohon kepada Allah SWT melalui karomah para Aulia, terutama pendiri-pendiri Nahdlatul Ulama,” jelasnya.

Lebih dari itu, ziarah juga menjadi satu langkah untuk memohon izin dan petunjuk kepada para pendiri NU mengingat harlah ke-99 dan kepengurusan yang baru saja dilantik.

“Mudah-mudahan yang kami lakukan dari beliau itu tidak menyimpang dari cita-citanya. Kita minta petunjuk kepada Allah melalui ziarah kepada beliau,” lanjutnya.

Oleh karenanya, lanjut Rais Syuriah PBNU, kedatangan rombongan PBNU dan PWNU se-Indonesia ke Jombang ini untuk bertawassul dengan harapan, perjalanan NU ke depan lebih bermanfaat untuk bangsa dan negara, khususnya untuk kaum Nahdliyyin.

“Dalam dunia pesantren memang demikian, tawassul itu memang penting sekali,” imbuhnya.

Seluruh lembaga maupun Badan Otonom (Banom) NU yang baru, hasil Muktamar NU Lampung 2021, memiliki peran yang penting untuk memberdayakan kaum Nahdliyyin.

“Lembaga dakwah, lembaga ekonomi, lembaga kesehatan, pendidikan, semuanya harus berjalan kompak, harus semangat semua,” tandasnya.

Usai berziarah ke makam KH Wahab Chasbullah, rombongan kemudian berkesempatan mengunjungi Ndalem Kasepuhan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang untuk beramah tamah. Kemudian, rombongan PBNU dan PWNU se-Indonesia ini melanjutkan berziarah ke makam Pendiri NU, KH Bisri Syansuri atau Mbah Bisri di Denanyar, Jombang dan makam Pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari atau Mbah Hasyim di Tebuireng, Jombang. (dit/adv)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry