MADIUN| duta.co-Pemerintah Kota Madiun segera mewujudkan sebuah kota dengan konsep terintegrasi di segala sisi yang akan menghasilkan kawasan yang serba nyaman bagi penduduknya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah segera menerapkan 3 aplikasi, yaitu e-budgetting, e-planning dan e-kontrak.
Head of Researcher E-Government and IT Research Center ITS Tony D Susanto mengatakan, saat ini Pemkot Madiun telah memiliki sistem dasar Smart City yang cukup.
“Yang saya lihat pertama adanya goodwill (itikad baik) dari pemerintahnya untuk mengawalinya dengan membentuk e-government, ” ungkap Tony Susanto usai Sosialisasi Integrasi Sistem Informasi e-budgeting, e-planning dan e-kontrak, kemarin.
Menurutnya, dengan adanya itikad baik, sistem yang ada tinggal mengembangkan dan terus mengawalnya. Sistem-sistem yang lain akan sehat bila itikad baik ini muncul dan terjaga sehingga akan lebih mudah untuk mewujudkan e-government yang baik.
Sementara itu, Walikota Madiun Sugeng Rismiyanto sendiri berharap para ASN di lingkungan Pemkot Madiun bisa mendukung dan melaksanakan integrasi ini dengan baik. Ketiga hal, e-budgeting, e-planning dan e-kontrak telah menjadi rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bisa dilaksanakan dengan baik.
“Mari diselenggarakan dengan baik. Jangan melihat kapan atau bagaimana, yang jelas ketika semua dilaksanakan secara sungguh-sungguh, hati akan tenang,” ungkapnya.
Menurut Walikota, tidak perlu berharap pujian atau penghargaan untuk menerapkan sistem yang lebih baik. Sebab sistem yang lebih bersih akan membawa manfaat bagi warga kota Madiun.(bow)