SURABAYA | duta.co – Sempat diklaim jadi atensi Polsek Gubeng karena kabur setelah dilaporkan melakukan perusakan pada 2 Januari 2020 lalu, Dul Wali (55) warga Jl Pucangan III, belakangan muncul dan berjualan sate dengan santai di kawasan Jl Kalibokor, tak jauh dari Mapolsek Gubeng.

Sebelumnya, pria yang berprofesi pedagang sate ini, dilaporkan oleh Munif (38) warga Jl Pucangan II, ke Mapolsek Gubeng, atas perusakan rumah yang disertai pengancaman.

Kanit Reskrim Polsek Gubeng, AKP Sherly Mayasari yang pada 14 Januari lalu sangat menggebu-gebu mengaku akan menangkap Dul Wali karena beberapa kali tak menghadiri panggilan polisi, mendadak enggan menjawab saat dikonfirmasi. Begitu juga saat pesan singkat dikirim ke aplikasi WhatsApp-nya. Meski terlihat online, mantan KBO Reskoba Polrestabes Surabaya ini juga enggan menanggapi.

Seperti diberitakan sebelumnya, diduga berlatar belakang uang otok-otok (arisan khas Madura), Munip (38) warga Jl Pucangan II, rumahnya didatangi 3 pria, salah satunya dikenali bernama Dulwali (55) warga Jl Pucangan III.

Ketiga orang yang datang atas inisiatif Dulwali itu diduga datang untuk menagih uang otok-otok. Namun karena Munip tak merasa punya hutang, korban menolak memberi sehingga terjadi keributan.

Menurut salah satu kerabat korban, para pelaku yang bersenjata tajam menghancurkan kaca meja di dalam rumah korban sambil mengancam.

“Saudara saya dituduh tak membayar uang otok-otok saat terlapor ada hajatan. Tapi saudara saya mengaku tak pernah merasa berhutang atau mendapat uang dari terlapor sebelumnya,” terang sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Kasus ini dilaporkan ke Polsek Gubeng pada 2 Januari lalu. Tapi anehnya, Dul Wali yang 3 bulan lalu sempat tak diketahui keberadaannya, belakangan muncul dan kembali berjualan sate dengan santai.

Sontak hal ini memicu reaksi keras Hafid, tokoh warga Bangkalan yang ditunjuk sebagai juru bicara keluarga terlapor.

“Tiga bulan lalu Polsek Gubeng berdalih kesulitan menindaklanjuti kasus, karena Dul Wali sebagai terlapor tak diketahui keberadaannya. Lha ini sekarang muncul kok gak diamankan. Anda tebak sendirilah kenapa,” ujar kader PDIP Bangkalan ini, Minggu (26/4/2020).

Kapolsek Gubeng Kompol Nauvil Hartono yang pada Selasa (14/1/2020) lalu mengklaim kasus ini jadi atensi pihaknya karena terlapor ini tak pernah ada di rumah sejak tahu dilaporkan polisi, berdalih dalam waktu dekat kasus ini akan dilakukan gelar perkara di Polrestabes Surabaya. “Penyidik sudah mengamankan barang bukti dan memeriksa keterangan para saksi. Namun kami akan melakukan gelar perkara di Polrestabes untuk memastikan kasus ini kuat dikirim ke Kejaksaan lalu disidangkan,” jelasnya, Minggu (26/4/2020). tom

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry