KUNJUNGAN JEPANG: CEO Global Environmental Center (GEC) Foundation Kunihiro Suga (kiri) meninjau langsung pembangkit tenaga listrik bertenaga gas buang Semen Indonesia di pabrik Tuban. (humas semen Indonesia)

TUBAN | duta.co – PT Semen Indonesia terus berupaya menjadikan pabrik-pabrik yang ada di naungannya ramah lingkungan dalam setiap kegiatan operasionalnya. Hal itu dibuktikan dengan membangun Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Pabrik Tuban bekerja sama dengan JFE Engineering Jepang.

Diharapkan pemanfaatan gas buang ini akan menguranggi emisi CO2 sebesar 122.358 ton per tahun, setara dengan penanaman 4.295 batang pohon trembesi di lahan seluas 96 hektare. Untuk diketahui, pohon trembesi merupakan pohon terbaik dalam menyerap CO2. Satu pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton CO2/tahun.

Direktur Enjiniring dan Proyek Semen Indonesia Tri Abdisatrijo mengatakan, proyek pengurangan emisi ini telah dilakukan di seluruh pabrik Semen Indonesia yang ada di Tuban. Proyek sejak 2014 ini merupakan WHRPG terbesar di Indonesia, bahkan di Asia tenggara, dan mampu menghasilkan daya listrik 30,6 Megawatt (MW).

“Dalam operasionalnya, WHRPG tidak menggunakan batubara atau BBM, namun menggunakan panas dari gas buang operasional pabrik. Dan pabrik semen Tuban 1, 2, 3, dan 4 telah mengunakan WHRPG,” ungkapnya, Rabu (28/2).

Sementara itu, CEO Global Enviromental Center (GEC) Foundation Kunihiro Suga mengaku puas dengan hasil pembangunan WHRPG di pabrik Tuban setelah melihat langsung. “Saya telah melihat sendiri  dengan naik turun tangga, Proyek ini sudah dijalankan dengan baik dan akan kami laporkan hasil tersebut ke Pemerintah Jepang,” terang pria asal Jepang ini.

Pembangunan WHRPG Pabrik Tuban merupakan kerja sama Pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang melalui skema Joint Crediting Mechanism (JCM). Pemerintah Jepang memberikan subsidi USD 11 juta untuk pembangunan WHRPG.

WHRPG Pabrik Tuban pun dikunjungi oleh CEO Global Enviromental Center (GEC) Foundation Kunihiro Suga sebagai perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang. Hadir juga Kepala Bidang Kedeputian Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan Kemenko Perekonomian RI Cahyadi Yudodahono.

Kunjungan mereka diterima oleh Direktur Enjiniring dan Proyek Semen Indonesia Tri Abdisatrijo didampingi Direktur Utama Semen Gresik Mukhamad Saifudin, Direktur Produksi Semen Gresik Joko Sulistyanto, dan Direktur Keuangan Semen Gresik Ginarko Isnubroto. sad

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry