POLOAN : Memperingati tahun baru Islam 1441 Hijriyah, warga Desa Selogudeg Wetan Kecamatan Pajarakan, mengikuti lomba menghias nasi poloan (duta.co/faisal)

PROBOLINGGO I duta.co – Memperingati tahun baru Islam 1441 Hijriyah, warga Desa Selogudeg Wetan Kecamatan Pajarakan, mengikuti lomba menghias nasi poloan Minggu (1/9/2019).

Poloan adalah nasi di atas nampan besar lalu dimakan bersama oleh warga yang menjaga pos kamling.

Poloan merupakan tradisi warga desa sekitar, untuk menambah rasa kebersamaan dan kekompakan menjaga lingkungan. Karena itu tokoh masyarakat sekitar mengadakan lomba hias poloan.

Wahid Nurahman, tokoh masyarakat setempat mengatakan, lomba menghias polokan diikuti sejumlah desa. Yang dinilai keragaman menu, hiasan, dll.

“Peserta menghias poloan dengan sayur wortel dan brokoli. Dilengkapi juga dengan telur puyuh, nila krispi, tempe dan tahu. Namun, aneka makanan itu ditata dan dihias cantik sehingga menarik perhatian ratusan warga yang datang,” kata Wahid.

Wahid menambahkan, poloan hias juga memperingati tahun baru Islam 1441 Hijriah, dengan harapan mendapatkan keberkahan selama setahun ke depan.

Lomba unik tersebut mendapat perhatian Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) setempat. HIPMI melibatkan juri dua orang chef profesional dalam lomba.

Menurut Ketua HIPMI Kabupaten Probolinggo Intan Wahid, HIPMI akan mempromosikan polokan atau bancakan sebagai kuliner tradisional.

“Ini potensi ekonomi yang sangat lokal. Kuliner tradisional pedesaan,” ujarnya.

Pihaknya menangkap peluang pengembangan poloan dengan menggandeng warga desa sekitar.

Usai lomba, warga kemudian memakan poloan bersama-sama. Sensasi makan nasi di satu tempat bersama-sama cukup membuat mereka bergembira, sembari merayakan tahun baru Islam. afa

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry